twitter
    "... karena hidup penuh hikmah ..."

Butuh pengertian

       Tiga hari lagi tersisa,. Waktu untuk mengadakan pertemuan antara keluarga besar Windra dengan keluarga besar Hasbi,. Acara silaturahmi oleh dua keluarga yang telah lama saling kenal,. Hasbi adalah temanQ sejak SD,. Hingga SMA kami tetap duduk di bangku sekolah yang sama,. Tamat dari SMA, kami mulai memilih jalan masing-masing,. Hasbi seorang keluarga dokter, dan ayahnya pun menginginkan Hasbi untuk melanjutkan tradisi itu,. Hasbi mendaftar di Fakultas Kedokteran salah satu universitas ternama di Ibukota,.
      Sementara Q sendiri, anak yang terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja,. Beruntung bisa bersahabat dengan Hasbi,. Tiap hari ke sekolah bisa numpang di mobilnya,. Namun, cukup sampai SMA saja kami bersama, karena tentunya keluargaQ tidak akan sanggup dengan tagihan-tagihan bila Q memaksa masuk ke Fakultas Kedokteran,. Cukup di Fakultas MIPA saja menurutQ,.


....
       Tiga puluh tiga tahun yang lalu masa-masa itu telah berlalu,. Hasbi kini telah menjadi seorang dokter ternama,. Istrinya cantik dengan dua orang anak, Fahrul dan Fahri,. Fahrul, anak pertamanya kini telah sukses menjadi pengusaha muda, walaupun sempat bersiteru dengan ayahnya saat dipaksa masuk ke fakultas kedokteran,. Keras kepala tapi punya tekad yang kuat, ingin jadi pengusaha yang sukses,. Sekarang mimpinya sudah terwujud,. Tegap, tampan, dan masa depan yang cerah, itulah yang terbayang saat melihat Fahrul,. Beruntung wanita yang menjadi istrinya,. Sementara Fahri, dia adalah anak yang penurut, sekarang masih semester satu di Fakultas Kedoteran,.
       Q sendiri harus bersyukur bisa menjadi seorang guru di salah satu SMA, setelah tamat kuliah,. Q pun sudah berkeluarga, meminang seorang wanita yang memikat diriQ saat menjadi partner kerjanya dibangku kuliah,. Istri Hasbi memang cantik, tetapi istriQ tetap lebih cantik dari istrinya,. Ditambah lagi dengan kesholehannya,. Tak pernah berhenti Q bersyukur bisa berjodoh dengannya,. Padahal Q bukanlah apa-apa dibanding dirinya,. Kecantikan istriQ juga turut terpancar dari raut wajah anak kami, Aisyah, anak kami satu-satunya,. Sama dengan ibunya, dia anak yang sangat taat, patuh, dan tidak seperti kebanyakan remaja lainnya, hidup sesukanya tanpa arah hidup yang jelas,. Walau hanya berprofesi  sebagai seorang guru, alhamdulillah saya berhasil membiayai pendidikan Aisyah hingga lulus dengan predikat sarjana kedokteran,. Aisyah merubah segalanya, termasuk ekonomi keluarga kami yang semakin hari semakin meningkat,. Hmmm, Q rasa sudah saatnya dia untuk menikah,.
....
       Pertemuan keluargaQ dengan keluarga Hasbi dalam rangka silaturahmi sekaligus ingin memperkenalkan putranya Fahrul dengan putriQ Aisyah,. Hasbi memberitahuQ bahwa putranya sempat terpesona melihat putriQ saat Fahrul mengantar Hasbi ke rumahQ,. Waktu itu, karena Hasbi terburu-buru, Fahrul hanya menunggu di mobil dan untuk pertama kalinya ia melihat seorang wanita berkerudung hijau lembut dan cerah namun tak kalah cerah dengan wajahnya, tengah menyiram tanaman di halaman depan,. BagiQ itu niat baik jika ingin menjodohkan anak kami,. Lagi pula Hasbi sendiri adalah sahabatQ sejak kecil, bukan siapa-siapa lagi, seperti keluarga sendiri,.
       Q beritahu istriQ tentang rencana perjodohan Aisyah dengan putra Hasbi, Fahrul,. Q beri gambaran tentang bagaimana Fahrul, pekerjaannya, dan masa depannya,. Seperti biasanya istriQ tercinta hanya menjawab, "...jika itu memang baik, saya selalu mendukung Abi, tapi apa tidak lebih baik jika Aisyah juga diberitahu...",.  Ternyata Aisyah tidak sengaja sudah mendengar percakapan kami saat ingin mengantarkan teh ke ruang tamu,. Ia tidak memberi komentar sedikit pun, namun dari ekspresi wajahnya seperti orang yang baru saja terkejut,. Saat Q beritahu bahwa tiga hari lagi akan ada pertemuan dengan keluarga Hasbi, ia tidak terlalu banyak komentar, namun lebih mengarah ke topik perjodohan,. "Abi, apa tidak terlalu terburu-buru untuk membicarakan masalah perjodohan, lagipula Aisyah baru beberapa tahun ini mengabdi sebagai dokter" tutur Aisyah,. "AnakQ Aisyah, setelah kamu menikah dengan anak Pak Hasbi, engkau tidak perlu lagi bekerja, kecukupanmu akan materi akan berlimpah, Abi yakin kau akan bahagia, punya rumah mewah, dan menjadi orang terhormat dan terpandang,." kataQ pada Aisyah,.
       Tak lama dari percakapan diruang tamu itu, Hasbi mengabariQ,. Istrinya sakit,. Akibatnya pertemuan keluarga kami ditunda hingga istrinya sembuh,. Semoga istrinya lekas baikan agar pertemuan keluarga kami segera terlaksana,.
....
      Suatu hari yang tak disangka-sangka, seorang pemuda datang kerumah, namanya Ali, penampilannya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa,. Di depan rumah juga tak Q lihat sebuah kendaraan, artinya ia datang menggunakan kendaraan umum,. Seketika itu juga rumahQ seperti dijatuhi bom atom,. Seorang pemuda yang tidak jelas asal-usulnya datang untuk melamar anakQ Aisyah,. Ia hanya PNS muda yang baru saja terangkat dengan gaji pas-pasan,. Sementara anakQ Aisyah seorang dokter muda dengan masa depan yang cerah,. Jelas-jelas Q tolak lamaran itu karena Q tak mau merusak masa depan Aisyah,. Aisyah harus mendapat suami yang sepadan dengannya,.
       Tetapi yang justru membuatQ makin kaget adalah kedatangan lelaki itu dengan niat melamar Aisyah sebenarnya telah diketahui oleh Aisyah,. Pemuda itu juga kuliah dikampus yang sama dengan Aisyah,. Mereka saling kenal karena Aisyah dan pemuda itu adalah sama-sama seorang aktivis dakwah dikampusnya dulu saat masih kuliah,. Itulah sedikit informasi yang Q peroleh dari Aisyah saat ia bertanya mengapa Q menolak lamaran sang pemuda itu,.

(***Pada kondisi yang lain, Aisyah dan Ali terlibat surat-menyurat***)
Aisyah :
       "Afwan akhi, sungguh ini diluar perkiraanQ,. Q pikir Abi akan mempertimbangkan lamaranmu,. Entah bagaimana jadinya hidupQ jika harus menikah dengan Fahrul,."

Ali :
       "Wahai Aisyah, sungguh janganlah rasa takut menyelimuti dirimu., Jika engkau memang ditakdirkan menjadi istriQ, maka hal itu insyaAllah akan terjadi, karena tulang rusuk setiap lelaki tak mungkin tertukar,. Q hanya meminta kepada-Nya, jika kita memang ditakdirkan untuk berjodoh maka permudahlah jalan menuju itu Ya Allah,. Tetapi jika kehendak-Mu lain maka berilah kami ketabahan dan keikhlasan menerimanya, karena kami yakin itulah yang terbaik buat kami,."
(***********)


        Sekali lagi Aisyah mencoba mengajakQ berdiskusi, mempertimbangkan lamaran si Ali dan membatalkan perjodohan dengan keluarga Hasbi,.
       " Aisyah, mengapa kau seperti ini, seberapa jauh lelaki tak jelas itu mempengaruhimu,. Apa yang kau ragukan dari Fahrul,. Bahkan kau malah memilih lelaki yang sama sekali tidak ada apa-apanya dan tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya,."

       "Tapi, aisyah sudah banyak mendengar tentang bagaimana Fahrul, Abi,. Mungkin pengetahuan Abi tentang Fahrul hanya sebatas yang baik-baik saja,. Tapi apa Abi tahu bagaimana keseharian Fahrul, bagaimana lingkungannya dan siapa saja teman bergaulnya,. Aisyah sudah banyak mendengar dari teman Aisyah, Abi,. Aisyah rasa Fahrul tidak bisa memberi kebahagaian pada Aisyah,."

        "Kebahagiaan seperti apa yang kau maksud, apa lagi yang kurang dari seorang Fahrul,. Abi yakin ia bisa membahagiakanmu,. Sementara jika kau tetap mengharapkan Ali, Abi tidak ingin hidupmu menderita, Abi tidak ingin merusak masa depanmu,. Kebutuhanmu tidak akan tercukupi jika kau nantinya menikah dengan Ali. Kamu akan menyesal dan mengutuk dirimu sendiri"

       "Abi, sungguh Aisyah tidak ingin menjadi anak yang durhaka,. Kebahagiaan apa yang bisa diberi Fahrul, kebutuhan yang mana yang Abi maksud,. Jika itu semua hanya kebahagiaan semu, Aisyah ngk mau Abi,. Lebih baik Aisyah mengutuk diri Aisyah sendiri daripada suatu saat nanti harus menyalahkan Abi yang telah menjodohkan Aisyah dengan Fahrul,.
Apakah salah kalau nanti setelah Aisyah menikah, suami Aisyah hanya mampu membeli rumah yang kecil,atau bahkan hanya sanggup mengontrak,.
Apakah salah kalau nanti suami Aisyah hanya mampu membeli sebuah motor, bukan mobil,.
Apakah salah kalau nanti suami Aisyah tidak punya harta dan materi yang berlimpah,.
Tapi dia mampu memjadi imam yang baik bagi Aisyah, ia mampu memberi kebahagiaan pada Aisyah yang bukan dipandang dari sisi materi saja,."

        "Lantas, apakah setelah kamu menikah, kamu akan tetap bekerja keras menjadi seorang dokter, membiayai kehidupan suamimu yang penghasilannya pas-pasan untuk hidup kalian berdua,."

         "Tidak Abi, Aisyah akan berhenti menjadi seorang dokter,. Walau Aisyah sejak kecil telah mendambakan untuk menjadi seorang dokter, tapi Aisyah yakin bahwa pengabdian Aisyah untuk suami dan anak-anak Aisyah kelak lebih mulia dibanding menjadi seorang dokter,. Abi, apakah Abi lupa,. Tatkala suatu hari, saat Aisyah berumur 15 tahun, Aisyah bertanya tentang sesuatu yang membuat Abi tertawa,. Waktu itu Aisyah dengan polos bertanya seperti ini :
        Abi, Allah kok sepertinya pilih kasih, kenapa laki-laki lebih banyak punya kesempatan untuk mendapatkan pahala, mulai dari sholat berjamaah dimasjid sampai pahala mati syahid,. Sementara wanita, apa yang bisa kami lakukan untuk memperoleh pahala yang besar,. Dengan singkat Abi menjawab : AnakQ Aisyah, kau tak perlu khawatir,. Sesungguhnya Allah Maha Adil, Maha Pengasih dan tak pernah pilih kasih,. Suatu saat, wanita-wanita akan menemukan ladang pahalanya yaitu saat ia berkeluarga dan mengabdikan dirinya untuk suami dan anak-anaknya,."

       Q terdiam sejenak, pikiranQ sepertinya belum bisa menerima apa yang disampaikan Aisyah,. "Umi, tolong ambilkan telpon bwt Abi,. Abi akan menghubungi Hasbi dan tetap membicarakan masalah perjodohan Aisyah dan Fahrul,." Q lihat Aisyah sepertinya sudah pasrah dengan apa yang telah ia usahakan,.
(*percakapan Windra dan Hasbi ditelpon)
"Assalamulaikum, Hasbi apa kabar, sehatkan,. Oiya, bagaimana kabar istrimu,.
Syukurlah kalau sudah baikan,.
Tanpa mengurangi rasa persahabatan kita, sy mau membicarakan rencana perjodohan Aisyah dan Fahrul,.
Sepertinya akan sulit untuk merealisasikannya karena ternyata anak-anak jaman sekarang sudah pandai memilih calonnya masing-masing,. ha,ha,. Aisyah sudah memilih pendamping hidupnya,. Jadi pikirQ, biarlah mereka yang menentukan pilihannya, toh mereka juga yang akan menjalani,. Kita sebagai orang tua hanya bisa memberi saran saja,.
Tetapi, walaupun demikian, acara silaturahminya tetap jadi loh,ha,ha,.
Ya sudah kalau begitu, saya cuma ingin menyampaikan itu, kalau istrimu sudah bener-bener pulih, segera hubungi sy ya,.
Wassalamualaikum,.
...

        "Belum selesai Q menaruh gagang telepon ke tempatnya, sebuah pelukan hangat mendekapQ dari belakang, pelukan penuh cinta dan kasih sayang, pelukan seorang anak kepada ayahnya,. Ya, sambil meneteskan air mata, Aisyah memelukQ dengan erat dari belakang sambil berkata, "Aisyah sangat sayang pada Abi, terimakasih sudah mengerti Aisyah, Aisyah ngk tahu harus berkata apa lagi,."
        "Aisyah anakQ, Abi juga sangat sayang padamu, seharusnya Abi yang berterimakasih padamu karena engkau telah membuka pikiran Abi yang memandang kebahagiaan hanya dari sisi materi saja,. Selama  ini engkau selalu mengerti dan patuh dengan kemauan Abi, jadi ngak ada salahnya kali ini Abi mencoba mengerti dan mengikuti kemauanmu,. Segera kau hubungi Ali, suruh ia datang bersama orang tua supaya kita bisa membicarakan semuanya lebih serius,."
       Dari jauh Q lihat istriQ hanya tersenyum dan juga terharu melihat kami berdua, aQ dan Aisyah,.  Diskusi selama hampir 2 jam yang dan diawali dengan ketegangan, alhamdulillah berakhir dengan baik,. Hari ini benar-benar membuatQ banyak belajar,. Tidak selamanya harus memaksakan kehendak,. Terkadang harus mengalah dan butuh pengertian satu sama lain,. Dengan begitu keharmonisan keluarga akan trus terjaga hingga kapanpun,.


"...karena segala sesuatu butuh pengertian, bukan keegoisan yang hanya akan membawa pada keburukan..."
_raisalmakassary_



*Mohon maaf jika dalam penulisan kisah diatas, terdapat kesamaan nama ataupun kejadian,. Semuanya murni ketidaksengajaan,.



4 komentar:

tina mengatakan...

assalammu'alaykum wr.wb.
nice post..
ternyata pake nama ayahku ya..he..

Rais Almakassary mengatakan...

wa`alaykumsalam,wr,wb,.
makasih,makasih,.
tumben muji tulisanQ,biasa kw bilang bikin ketawa,he,.
kw ngk marah kan,.
sy kan dah ijin ke kamu kmren,.

tina mengatakan...

assalammu'alaykum wr. wb.
he,,krn ad nm ayahku dcerita ni..mknya dibilang nice post..he..
g mrh ko,,cm jgn lupa royaltinya..
(becanda..)

Rais Almakassary mengatakan...

wa`alaykumsalam,wr,wb,.
owhh,cuma karena sy pke nama ayahmu jadi kw blg tulisanQ nice gtu,.
hmmm,tega nian kw nih,.

tp ngk pa2,stidaknya kw pembaca blogQ yg setia,.
he,.