tag:blogger.com,1999:blog-10811565267834048912024-02-19T17:33:05.671+07:00Rais Almakassary's BlogRais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-53713741945809886832012-02-21T11:10:00.003+07:002012-03-28T14:12:22.442+07:00<div style="color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b></b></span></div><div style="color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>21th </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>"Berita Kehilangan"</b></span></div><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> "Assalamu`alaykum, Mama sehatji toh?,. Lagi bikin apaki` Ma?,. Owhh, lagi jahit tohh,. Janganki terlalu kecapean nah,. Iya, iya,. Saya disini baik-baikji, ini baru selesai makan,he,. .....”. Potongan singkat obrolanQ lewat HP dengan mamaQ dikampung halaman,. Tak terasa, udah berjalan tiga tahun merantau di Ibu kota,. Semenjak disini, selalu Q sempatin ngasih kabar kerumah, setidaknya dua hari sekali, nelpon untuk sekedar ngobatin rasa rindu dengan mereka,. Apalagi si bungsu yang masih imut-imutnya, dy harus Q tinggal padahal baru dua minggu kelahirannya,. Hmm, kangen juga dengan masakan mama, biasanya pagi gini udah ada nasi goreng spesial ala Bunda, ngk kalah dengan koki-koki terkenal,. Ngak hanya rasa, tampilannya juga menarik, telur ceplok dengan kecap diatasnya yang dihias bak tampang orang lagi senyum, potongan sawi dan mentimun pun ditata dengan rapi, mantapphh, maknyuss, bahkan aromanya pun masih Q ingat sampai sekarang, bisa Q bayangkan nikmatnya nasi goreng ala Bunda,. Mungkin itu smua karena beliau memasaknya cinta, hati dan kasih sayang untuk keluarga,.</span><br />
<span style="font-size: large;">Namun, percakapan hari itu mama membahas sebuah topik yang bagiQ masih sangat berat rasanya,. Belum terbayang untuk membicarakan hal itu,. Saat mama berkata, "Tahun ini, ko sudah umur 21 toh, sebentar lagi sudah mau lulus juga,. Sudah ko carikan mama menantu kah", ngeekkk,. Tak tahu harus Q jawab apa,. Q bawa bercanda ja obrolan itu,. Lagian kakakQ sendiri juga belum nikah,. Masa saya dulu sih,. Hmmm,. Tapi dari nada bicaranya, sepertinya beliau serius,. Sekarang umur Tetta dan Mama sudah melewati setengah abad,. Saya tahu kalo beliau ingin melihat anaknya berkeluarga dan segera punya cucu,.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Keseriusan itu juga tampak saat di akhir pembicaraan lewat telepon, mama berkata, "Ingat pesan mama tadi, kalo ko sudah siap, tidak usah lama2, kalo orangnya baek, insyaAllah tetta sama mama setujuji",. Hmmm, makin pusing entah harus berbuat apa,. Yang jelas saya diberi tanggung jawab untuk mewujudkan semua itu,. Yaa, tentunya dengan tambahan, "dalam tempo yang sesingkat-singkatnya",.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Menemukan seseorang untuk dijadikan seorang pendamping rasa-rasanya sulit,. Mama pun masih saja sering berkata kalo calon istriQ nanti harus pengertian, harus pinter masak dan mengurus rumah,. Setidaknya menguasai kemampuan dasar sebagai ibi rumah tangga nantinya,. Pernikahan bukan sekedar untuk mencari seorang istri sebagai pendamping hidup, tetapi juga mencari seorang Ibu untuk anak-anak nanti, mencari seorang menantu untuk orang tua, mencari seorang penasehat pribadi, dan mampu saling memahami disegala kondisi yang ada,.</span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;"> Angin semilir bertiup nan sepoi-sepoi,. Duduk di sofa sambil memikirkan jauh kedepan tentang hal itu,. HatiQ berkata, "Ibu sabar saja,. Segera Q wujudkan permintaan Ibu,. Setelah ini kan Q umumkan kepada seluruh dunia, tentang sebuah berita, yaa sebuah berita kehilangan,.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>BERITA KEHILANGAN</b></span></div><span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), berikut dilaporkan bahwa telah terjadi kehilangan,. Kejadian ini berlangsung begitu cepat,. Hingga belum sempat diketahui apakah kehilangan tersebut terjadi karena tercecer atau dicuri oleh seorang wanita,. Seorang pemuda sederhana, dari tanah rantau, telah kehilangan sepotong hati,. Entah potongan hati itu tercecer dimana,. Tidak jelas tanda atau ciri-ciri dari luar potongan hati itu, yang bisa dikenali oleh orang lain,. Yang jelas hanyalah bahwa potongan hati tersebut berisi niat tulus dan cinta dari sang pemilik yang nantinya akan dihadiahkan bagi siapa saja wanita yang menemukan potongan hati tersebut,. Demikian pengumuman yang dapat disampaikan,.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">---------------------------------------------------------------</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">Allahuakbar 2x,....</span><br />
<span style="font-size: large;">Allahuakbar 2x,....</span><br />
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-size: large;"> ...</span><br />
<span style="font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Astagfirullah, ternyata dah adzan,. Sempat tertidur di sofa tadi,. Hmmm, kirain Q bener2 nekad nulis pengumuman untuk mencari jodoh,he, ternyata cuma mimpi,he,he,. Sabar jaa, semua kan indah pada waktunya,. </span></div></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-1237132645447451872012-02-21T00:05:00.008+07:002012-03-28T14:02:25.464+07:00Manajemen Survei<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Preliminary</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">K</span></span></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;">ebutuhan akan data statistik semakin meningkat seiring berkembangnya zaman. Tidak hanya terbatas pada data statistik dasar, tetapi juga pada data statistik yang bersifat sektoral dan statistik khusus. Berbagai karakteristik dan informasi sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh banyak pihak baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat umum. Pemerintah pun sudah sejak lama menangkap point penting bahwa pembangunan yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat harus berdasarkan data. Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang sifatnya terencana dan dirancang atas dasar analisa sebuah data sehingga lebih terarah dan tepat sasaran. Data yang dimaksud tentunya merupakan data yang bersifat akurat sehingga tidak terjadi salah perencanaan yang didasarkan pada data yang buruk.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Perolehan Informasi dan data statistik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Registrasi atau pendataan langsung merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mendata setiap individu melalui berbagai lembaga/instansi/institusi yang ada. Namun, seringkali informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan metode registrasi masih memiliki banyak kekurangan dan belum dilaksanakan secara maksimal. Diantara penyebabnya adalah tingkat kesadaran masyarakat yang masih kurang dan kualifikasi petugas registrasi yang masih rendah. Informasi-informasi yang telah dikumpulkan melalui proses registrasi pun tidak serta merta langsung dapat dijadikan data statistik karena sebuah data statistik yang baik memiliki syarat tertentu diantaranya akurat, <i>representatif</i>, <i>up to date</i>, dan sebagainya. Selain itu konsep dan definisi yang digunakan juga harus jelas dan baku.</span><br />
<span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;"></span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Selain metode registrasi, pengumpulan informasi untuk dijadikan data statistik juga bisa dilakukan dengan cara sensus. Sensus merupakan pendataan secara lengkap seluruh unit-unit yang ada di dalam suatu wilayah penelitian. Pada metode ini, setiap individu didata sehingga dapat menghasilkan data statistik yang dapat disajikan hingga satuan unit wilayah yang terkecil.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Serangkain upaya dari awal hingga akhir untuk memperoleh data dan informasi seringkali lazim disebut sebagai penelitian. Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, persiapan, pengumpulan data, pengolahan, analisis, dan penyajian (diseminasi) hasil penelitian. Dalam arti yang lebih rinci, penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan suatu hal yang baru atau membuktikan suatu fenomena tertentu. Upaya pencapaian tujuan tersebut diwujudkan dalam berbagai rangkaian kegiatan yang tersusun secara sistematis dan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya terdapat hubungan saling keterkaitan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Setiap tahapan dalam penelitian, nantinya akan dibahas secara rinci pada pokok bahasan selanjutnya. Setiap tahapan tersebut memiliki keunikan tersendiri. Namun, berbicara tentang rangkaian kegiatan penelitian secara umum, maka akan didapati empat point penting yang sering disebut kendala/batasan/konstrain penelitian. Tentunya setiap penelitian yang dilaksanakan pasti mengandung minimal satu dari konstrain tersebut. Konstrain yang dimaksud adalah adanya batasan waktu, tenaga, biaya dan cakupan dalam sebuah penelitian. Berikut akan diuraikan satu persatu mengenai konstrain penelitian tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Konstrain waktu</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Ketersediaan waktu secara keseluruhan yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu penelitian sangat penting untuk diperhatikan. Bahkan untuk penelitian yang sifatnya berpacu dengan waktu, maka justru waktu tersebut yang menjadi fokus utama. Beberapa kegiatan dalam sebuah penelitian dapat dilakukan secara bersamaan tetapi ada juga kegiatan yang baru bisa dilakukan setelah kagiatan lain selesai. Sehingga bergesernya waktu pelaksanaan sebuah kegiatan sedikit banyak pasti berpengaruh pada kegiatan lainnya. Atas kondisi tersebut, dibutukan kepandaian dalam mensiasati waktu dan mengalokasikan kegiatan. Perhatikan kegiatan-kegiatan yang memiliki waktu yang kritis. Untuk kegiatan yang memiliki waktu yang longgar maka dapat disisipkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya independen.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Konstrain tenaga</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-size: large;">Dalam suatu penelitian yang berskala besar, faktor kesanggupan dari sisi sumber daya manusia juga perlu dipertimbangkan. Apalagi jika dikaitkan dengan waktu yang disediakan untuk melaksanakan penelitian sifatnya terbatas sementara harus memenuhi banyak tuntutan dari konsumen data. Ketersediaan tenaga juga erat kaitannya dengan design suatu penelitian. Terutama bagi penelitian-penelitian yang membutuhkan kuakifikasi petugas yang khusus untuk melakukan pengumpulan data seperti pencacahan atau wawancara langsung. Selain persoalan keterbatasan tenaga, untuk memperlancar terlaksananya sebuah penelitian maka pengalokasian atau penempatan individu pada posisi yang tepat sesuai bidang keahliannya masing-masing juga sangat perlu diperhatikan. Hal ini mengingat prinsip <i>“right man in the right place”</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Konstrain biaya</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-size: large;">Faktor biaya juga tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Bahkan beberapa design survei menetapkan biaya sebagai sebuah konstrain utama. Kecukupan biaya untuk melaksanakan suatu penelitian dari awal hingga akhir harus dipetimbangkan dengan baik. Kurangnya biaya dapat menghambat penelitian yang sedang berjalan. Adapun jika biaya terpenuhi namun tidak dialokasikan dengan baik juga akan menimbulkan masalah. Selain itu perlu juga diperhatikan kewajaran biaya. Dalam artian, apakah terjadi pemborosan, dimana biaya yang dikeluarkan untuk suatu penelitian sangat banyak namun data yang dihasilkan dari </span><span style="font-size: large;">penelitian tersebut sangat sedikit kegunaannya. Intinya, berbicara masalah biaya harus proporsioanal, pengalokasiannya seefisien mungkin, dan menjaga keseimbangan antara manfaat data dengan biaya yang dikeluarkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt;"><span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>Konstrain cakupan/level penyajian</b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt;"><span style="font-size: large;"> Cakupan penelitian merupakan keinginan untuk menyajikan data hingga level apa. Apakah level penyajian yang diinginkan cuma level nasional, provinsi, kabupaten/kota, ataupun hingga level terkecil dari suatu wilayah. Hal tersebut berpengaruh terhadap besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sebuah penelitian. Semakin kecil cakupan/level penyajian suatu penelitian maka semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk penelitian tersebut. Begitu pula sebaliknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Keempat konstrain yang sudah diuraikan diatas pada dasarnya seringkali dijadikan acuan untuk mencari design penelitian terbaik yang efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya, serta tidak mengindahkan hasil penelitian yang maksimal yang ingin dicapai. Diawal pun telah dijelaskan tentang metode pengumpulan data melalui registrasi dan sensus dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode registrasi masih memiliki banyak kekurangan seperti yang telah disebutkan. Sementara itu pengumpulan data dengan cara sensus juga masih kurang efisien jika dikaitkan dengan tiga konstrain penelitian yaitu waktu, tenaga, dan biaya. Konsep dari metode sensus yang melakukan pendataan secara lengkap seluruh unit-unit yang ada di dalam suatu wilayah penelitian tentunya membutuhkan waktu yang lama baik itu saat pengumpulan data, pengolahan, maupun proses lainnya. Disamping itu, biaya dan tenaga yang dibutuhkan juga sangat besar sehingga dinilai kurang efisien.</span> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Berdasarkan uraian tersebut timbul permasalahan, bagaimana menghasilkan suatu data yang akurat dengan adanya keseimbangan tenaga, waktu, dan biaya serta sesuai dengan cakupan/level penyajian yang diharapkan. Timbullah suatu metode yang disebut survei yang menerapkan teori peluang dengan hanya mengambil beberapa unit dalam populasi untuk dijadikan sampel penelitian namun tetap dapat menggambarkan karateristik populasi yang sedang diteliti. Jumlah unit penelitian yang jauh lebih sedikit dari metode sensus, menjadikan metode survei lebih efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-size: large;">Berbicara mengenai survei, bagaimana mendesain suatu survei dengan baik, sebenarnya telah banyak dibahas oleh berbagai sumber dan literatur. Namun tulisan ini sedikit membahas dari sisi yang berbeda. Memang benar bahwa keberhasilan suatu survei secara umum ditentukan oleh sukses tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersifat teknis. Tetapi tidak berarti melupakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya non teknis yang juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu survei.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">Pada tulisan selanjutnya akan dibahas lebih rinci mengenai tahapan-tahapan dalam survei mulai dari persiapan hingga penyajian hasil penelitian. </span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-26154406668709045292012-02-20T21:28:00.002+07:002012-02-20T22:12:44.160+07:00Balik lagi setelah ditelan Bumi,...<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"> Fiuuhhh, hidup ini sungguh meletihkan ternyata. Banyak lika-liku yang mesti dijalani. Penuh misteri dan teka-teki. Ada yang menyenangkan, namun ada juga yang menguji kesabaran hati. Hmm, itulah hidup. Penuh dinamika bagai ombak yang akan terus bergulir di lautan. Tetapi ingatlah satu hal. Jalani hidup ini dengan baik, ciptakan moment-moment yang indah, sehingga kisah hidup ini pantas untuk dikenang. </span></div><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Terakhir kali memposting di sini sekitar April 2011 lalu. Itu artinya hampir setahun sudah saya tidak berkunjung ke blog ini. Rutinitas yang semakin padat mungkin salah satu penyebabnya. Terhitung pada saat proses pengerjaan tugas akhir (skripsi) STIS mulai memasuki masa-masa genting dan butuh perhatian lebih. Sibuk mempersiapkan moment penting saat lulus (wisuda) diduga juga menjadi salah satu penyebab saya tidak lagi menulis dalam waktu yang lama. Selebihnya adalah faktor X yang tidak dapat disebutkan satu persatu, contohnya malas (ini penyakit,he).</span></div><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Untuk itu,saatnya kembali mengisi hari-hari dengan terus mencipta dan berbagi, sharing pengalaman dan pengetahuan.</span></div><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: x-large;">Mari terus berkarya,.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">_raisalmakassary_</span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-76243993585422119782011-04-06T22:53:00.002+07:002011-04-07T23:10:50.677+07:00Statistik itu tidak menyeramkan<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Memang indah tatkala beberapa bait puisi dan syair dimainkan oleh seorang sastrawan handal,. Membaca dan mendengarnya seakan kebanyakan orang terbawa dirinya hanyut ke dalamnya,.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Begitu pula dengan para seniman di bidang seni rupa,. Torehan cat pada kanvas yang mencipta lukisan, goresan pensil yang menghidupkan karikatur, dan kemahiran bermain software <i>art design</i>, semua hasilnya tentu elok dipandang mata,.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Tapi, coba bandingkan jika yang kita lihat hanya kumpulan angka, rumus-rumus, penurunan formula, hingga teorema dan berbagai pembuktian,. Masihkah itu terlihat indah dan menyenangkan,. Mungkin malah sebaliknya,. Entah mengapa, sampai saat ini diriQ sendiri masih bingung,. Matematika ataupun Statistik seringkali menjadi momok yang menyeramkan bagi kebanyakan orang,. Saat kata-kata "Matematika atau Statistik" disebut tak jarang orang-orang yang mendengarnya serasa terserang penyakit alergi bahkan sampai ketakutan,. Padahal Matematika ataupun statistik adalah hal yang menyenangkan,. Hampir semua aktifitas yang kita lalui setiap harinya pasti berhubungan dengan angka maupun hitungan,.</span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Lantas mengapa matematika ataupun statistik kurang begitu banyak yang menyukai,. Jika sedikit saja kita mau berkenalan dengannya maka matematika ataupun statistik bisa lebih indah dari bait-bait puisi dan syair,. Karena di matematika ataupun statistik ada Cinta,. Jika tak percaya, coba lihat saja dibawah ini,.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Saat kita disuguhi sebuah soal, seringkali tak banyak diantara kita yang bisa mengerjakan bahkan malah menyerah begitu saja,. Bagaimana dengan soal berikut,. Mari kita coba kerjakan satu soal di bawah ini,.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZAQ2_O8U50WrQ0fcIuMhDGnh-nZxSsUEQkHJEbW7AQYq-cnbOCB4FLsUDbZTGsa_yAvxnYgSS8vNIZcyqjHHqCYgGgjRXQqEAG6Zcs-tg0HgR4d6ZpVYDYXlegKs3oAIshTy9gdiFXJQ/s1600/Capture1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="70" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZAQ2_O8U50WrQ0fcIuMhDGnh-nZxSsUEQkHJEbW7AQYq-cnbOCB4FLsUDbZTGsa_yAvxnYgSS8vNIZcyqjHHqCYgGgjRXQqEAG6Zcs-tg0HgR4d6ZpVYDYXlegKs3oAIshTy9gdiFXJQ/s400/Capture1.JPG" width="400" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dari soal diatas, kita ketahui bahwa penyelesaiaan untuk integral tak tentu (tidak memiliki batas) hasilnya dijumlahkan dengan sebuah angka konstan yang tidak diketahui nilainya yang disimbolkan dengan huruf "c",. Kemudian, nilai akar kuadrat dari sebuah bilangan negatif akan menghasilkan bilangan imajiner yang disimbolkan dengan huruf "i",. Untuk logaritmanya sendiri bisa kita sederhanakan menjadi "nlog10",. Selanjutnya rumus luas segitiga juga kita ketahui yaitu "1/2*alas*tinggi" atau disingkat "1/2at",. Secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut:</span></span></div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFrmUgA4ymxG3PJQwE4LxD5VKca4Hp7QpyiMMME39PMgNggVnND8n-Vgio37_yfz-nLDsXJwoklERJ35BsAzRxR6jnRcr_q2hhTe7PDViA0_G6dtDBUGw2Gq_PwdcaqCcW5JWsbUd8RgQ/s1600/Capture3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="75" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFrmUgA4ymxG3PJQwE4LxD5VKca4Hp7QpyiMMME39PMgNggVnND8n-Vgio37_yfz-nLDsXJwoklERJ35BsAzRxR6jnRcr_q2hhTe7PDViA0_G6dtDBUGw2Gq_PwdcaqCcW5JWsbUd8RgQ/s400/Capture3.JPG" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;"> Dari persamaan diatas, dapat kita sederhanakan lagi misal "log10 = 1" dan menghilangkan bagian-bagian yang saling menghilangkan, sehingga diperoleh hasil seperti dibawah ini:</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipdeNzyc3BwMie3KaQQBpqAKqbXvidVi7rrT_sGyK3VehKB0hgTmUdeIqTwnOQlPiFZWde709ApGdqj289xakwvw29eFkX74pmnFUIHpOfKSoZBs5Xj4f8CuSDyCdcJj6NQl4FtcveuC0/s1600/Capture2.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="66" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipdeNzyc3BwMie3KaQQBpqAKqbXvidVi7rrT_sGyK3VehKB0hgTmUdeIqTwnOQlPiFZWde709ApGdqj289xakwvw29eFkX74pmnFUIHpOfKSoZBs5Xj4f8CuSDyCdcJj6NQl4FtcveuC0/s200/Capture2.JPG" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"> Terbukti bahwa dalam matematika atau statistik juga ada cinta,. Lantas mengapa harus alergi dengan matematika ataupun statistik,. Memang agak sulit untuk diterima dan dipahami,. Bisa jadi hanya sesama matematikawan atau statistisi yang bisa saling memahami,. Salah satu contoh, para pendahulu di STIS juga seringkali menemukan pasangannya sesama statistisi,. Hmmm, apakah kita juga akan mengalami hal yang sama dengan para pendahulu kita di STIS, kita lihat saja nanti,he,.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Semangaaaat,.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-84869446472356291222011-04-03T10:56:00.000+07:002011-04-06T23:00:04.718+07:00Cairan Ajaib: Air Susu Ibu<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Oleh : HARUN YAHYA</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1 Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. 2 </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3. 3 </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.4 </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. 5 Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung. 6 </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: #3d85c6; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;"><i>"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)</i></span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Fakta tentang "Makanan Paling Segar" [ASI]</span></b></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>ASI dan Kecerdasan</b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 7 </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?</span></b></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini.8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib. </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.9</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah</span></b></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber : http://www.harunyahya.com/indo/index.php</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-3814484515632660372011-04-01T00:04:00.000+07:002011-04-06T22:58:41.548+07:00Antara Suka, Sayang, dan Cinta<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Perasaan memang terkadang sulit dimengerti,. Perasaan juga sering membuat bingung karena sangat sulit untuk mengetahui apa yang kita rasakan sebenarnya,. Malah salah memahami apa yang kita rasakan sedikit banyak akan menimbulkan kesalahpahaman,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Hidup bersosialisasi dengan orang lain tidak akan terlepas dengan yang namanya perasaan,. Jika seseorang memiliki pendapat, sifat, ataupun senada dengan hal-hal yang kita sukai maka timbullah perasaan-perasaan positif,. Sebaliknya, jika hampir semua yang dimiliki oleh seseorang sangat bertolak belakang dengan diri kita maka muncul perasaan-perasaan negatif,. Perasaan positif bisa berupa suka, kagum, sayang, bahkan cinta,. Adapun yang negatif seperti jengkel, benci, dan lain-lain,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Antara suka, sayang, dan cinta, kebanyakan menurut persepsi orang merupakan hal yang serupa,. Tapi sebenarnya itu adalah tingkatan perasaan,. Rasa suka bisa diartikan merasa kagum kepada seseorang atas sesuatu hal yang dimilikinya, entah itu kepandaian, menarik, akhlaknya baik, rajin, atau karena hal lainnya,. Rasa suka ini sifatnya tidak tahan lama dan mudah berubah bahkan bisa jadi perasaan suka ini hanya muncul sekilas dipikiran kita,. Maka bukan hal yang spesial jika seseorang memiliki perasaan suka atau kagum kepada orang lain,. Saat seseorang bersikap sangat baik pada orang lain, belum tentu itu adalah rasa sayang atau cinta, bisa jadi hanya rasa suka atau kagum saja,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Rasa suka mudah hilang tetapi justru bisa berubah menjadi rasa sayang,. Saat rasa suka sudah mendorong untuk memiliki atau setidaknya sekedar bisa berada disampingnya bagaimanapun caranya, rasa inilah yang terkadang dianggap sebagai rasa sayang,. Sayang kepada seseorang yaitu saat kita menyukai dan mampu berempati terhadap apa yang terjadi pada orang tersebut,. Tingkatan untuk rasa sayang ini biasanya sudah menyentuh pada titik-titik kalbu,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Saat rasa sayang telah semakin mendalam maka timbullah yang namanya cinta,. Ibaratnya, jika rasa sayang adalah sebuah pesisir pantai, maka rasa cinta adalah bagai lautan di samudera, begitu luas, begitu dalam,. Rasa cinta takkan hilang begitu saja karena sudah berakar kuat didalam hati,. Jika rasa itu mudah hilang, maka itu bukan cinta sebenarnya,. Cinta adalah anugerah terindah,. Setiap orang punya hak untuk mencintai dan dicintai,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Namun pemahaman kebanyakan orang terlalu sempit untuk memaknai cinta,. Cinta pada umumnya hanya mereka tujukan pada lawan jenis,. Padahal perasaan kepada saudara ataupun orang tua juga bisa diartikan sebagai rasa sayang dan cinta,. Bahkan kesempurnaan cinta yaitu cinta yang paling indah dan terindah kepada Sang Penggenggam Hati dan Sang Pemilik Cinta,. Bukan hanya sekedar sayang atau suka pada-Nya, tapi hadirkanlah rasa pada tingkatan tertinggi yaitu rasa cinta pada-Nya,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #3d85c6; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><b><i><span style="font-size: large;">"Mencintai apapun yang ada dimuka bumi ini, entah itu makhluk atau bukan, maka harus didasari rasa cinta kepada-Nya dan tidak boleh melebihi rasa cinta kepada-Nya,."</span></i></b></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><i>_raisalmakassary_</i></span></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-14226909290829901912011-03-29T13:51:00.000+07:002011-04-06T22:59:39.448+07:00Manajemen<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;">Manajemen, sebuah materi yang sangat menarik ternyata untuk dikaji,. Setiap orang pasti butuh prinsip manajemen,. Entah itu untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain,. Dalam sehari, Anda hanya memiliki waktu 24 jam untuk mengerjakan segala sesuatu aktifitas yang Anda miliki, bagaimana Anda mengalokasikan waktu tersebut agar semua aktifitas Anda bisa terselesaikan,. Dalam sebulan Anda juga tentunya punya penghasilan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup Anda, bagaimana Anda mengalokasikan penghasilan tersebut untuk memenuhi segala kebutuhan Anda,. Di sisi lain, dalam perusahaan, Anda punya banyak karyawan untuk mengerjakan berbagai macam pekerjaan di perusahaan Anda, bagaimana Anda mengalokasikannya untuk memperoleh laba maksimum,. </span><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"> Ya, semua pertanyaan diatas dapat dijawab dengan prinsip manajemen,. Manajemen merupakan sebuah <i>"tools" </i>yang kita gunakan untuk mengoptimalkan apa yang ingin kita capai,. Karena pentingnya prinsip manajemen, maka manajemen dijadikan sebagai salah satu dari cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana me-<i>manage</i>, mengatur, mengorganisir, dan mengontrol sesuatu,.</span></div></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
<span style="font-size: large;"> Secara umum, manajemen dilakukan terhadap dua hal yaitu manajemen sumber daya manusia dan manajemen sumber daya lainnya,. Namun secara lebih rinci, ada enam unsur yang terdapat dalam manajemen yang dikenal dengan 6M yaitu Man, Money, Machine, Method, Market, Material),. Keenam unsur tersebutlah yang diatur dan di-<i>manage</i> secara efektif dan efisien untuk mengoptimalkan tujuan yang ingin kita capai,.</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b> <i>"Sumber Daya Manusia adalah siapa saja yang siap, mau, dan mampu untuk memberi sumbangan terhadap tujuan yang ingin dicapai bersama,.</i></b></span><span style="font-size: x-large;"><i>"</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Prinsip manajemen sangat penting dimiliki oleh seseorang, terutama bagi Anda yang mempunyai impian menjadi seorang pemimpin,. Mengapa,. Karena tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin hampir seluruhnya didasari oleh prinsip manajemen,. Makanya pimpinan sering juga disebut sebagai seorang <i>Manajerial,. </i>Saat menjadi seorang pemimpin, Anda tentunya membawahi berbagai sumber daya manusia (karyawan, anggota organisasi, dll) serta sumber daya lainnya (modal, dll). Sebagai seorang pemimpin tentunya Anda akan dituntut agar bagaimana caranya mampu mengoptimalkan tujuan yang ingin dicapai dengan memaksimalkan manajemen sumber daya yang Anda miliki secara efektif dan efisien,. Anda akan berhadapan dengan berbagai karakter karyawan Anda serta keterbatasan modal yang semuanya itu harus Anda organisir dengan baik,.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Tidak ada trik khusus untuk melakukan manajemen, Manajemen sifatnya tidak kaku tetapi fleksibel,. Manajemen disebut juga sebuah seni, menemukan kombinasi dan cara terbaik untuk mencapai tujuan organisasi,. Manfaatkan insting, intuisi, bakat, dan segala yang Anda miliki untuk memaksimalkan proses manajemen Anda,. Untuk mengerti tentang cara manajemen yang baik, tentu saja Anda dapat mengasahnya dalam kehidupan sehari-hari Anda,. Bagaimana Anda melakukan manajemen atas keuangan Anda, atas waktu yang Anda miliki, aktifitas, dan hal-hal lainnya,.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Untuk bisa memimpin orang lain, terlebih dahulu belajarlah untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri,. Kalau memimpin diri sendiri saja tidak bisa, jangan bermimpi bisa memimpin orang lain dengan baik,.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i> "Hidup di dunia ini sangat singkat, jangan sampai waktu Anda banyak terbuang untuk hal yang sia-sia,. Maka lakukanlah manajemen terbaik untuk kehidupan Anda dan untuk masa depan Anda,."</i></span><br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><i>_raisalmakassary_</i></span></div><span style="font-size: large;"><i> </i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> </i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i> </i></span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-31279175566933184972011-03-28T22:25:00.001+07:002013-03-06T14:30:27.891+07:00Gue Anak KOS<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 13.0pt;">Sejarahnya Nih!!!<o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Perhatiin deh baik-baik,. Disini kamu bakal tau sebab muasal knapa saya
dan kemungkinan sebagian besar juga teman-teman yang lain bisa jadi anak
kos-kosan., Tapi tau ngk, mana yang di maksud anak kos. Ya walaupun kamu
sendiri belum pernah ngerasain., Anggap ja kamu dah tau deh,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Sama seperti kamu semua, saya juga pernah sekolah ditaman kanak-kanak,.
Pernah duduk dibangku SD, SMP, dan SMA pernah juga,. Nah setidaknya setelah
tamat SMA, kita semua udah mesti, kudu, wajib, dan harus tau kemana kita mau
ngelanjutin study kita,. Ini berbicara mengenai masa depan yang akan kita semua
jalani,. Sedikit saja salah langkah maka kemungkinan bisa berakibat fatal bagi
diri sendiri,. Saya sih awalnya nyari2 info dulu tentang perguruan tinggi mana
saja yang cocok dan sesuai buat saya,. Berbicara masalah info, kamu bisa
dapetin dari brosur, internet, dari kakak kelasmu yang udah kuliah, atau dari
sumber lainnya,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Waktu itu saya ngumpulin info sebanyak-banyaknya,. Mulai itu dari
pergururan tinggi, umum, perguruan tinggi kedinasan, sampe beasiswa keluar
negeri pun saya juga daftarin,. Ya syukur-syukurlah kalo diterima, kan apa
salahnya mencoba,. Lagipula rezeki orang siapa yang tau,. Lanjut cerita,.
Kemudian saya jalani semua tes dari tiap perguruan tinggi yang saya daftari,.
Ya itung-itung bikin tabungan sebanyak-banyaknya,. Enaknya juga, ngk ada tes
yang bersamaan waktunya,. Alhasil, saya tinggal nunggu pengumuman hasil tesnya
keluar,. Satu persatu pengumuman tesnya keluar,. Di beberapa pengumuman
Alhamdulillah ternyata saya lulus,. Tapi ada juga beberapa pengumuman yang nama
saya tidak tercantum sama sekali,. Saya cari berkali-kali, bolak-balik dari
atas ke bawah, siapa tau aja ke selip, tapi ngk ada juga,. Ternyata emang
sayanya yang gak lulus,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Nah, pengumuman sudah saya liat dan saya lulus di lebih dari satu
universitas,. Tiba saat-saat yang paling berat yakni memilih mana diantara
beberapa tempat yang saya lulusi tersebut yang akan saya jalani,. Tapi ada
enaknya juga, ibaratnya kalau tadi kita menebar benih dimana-mana, nah sekarang
kita tinggal milih mana yang benar-benar cocok dipanen untuk kita,. Yang
kasihan tuh, mau milih tapi ngak ada yang mau dipilih karena ngk ada satupun
tempat yang dilulusin atau bisa jadi cuma lulus di satu tempat, ya terpaksa
harus pasrah dong, syukur-syukur kalo fakultas itu adalah benar-benar pilihan
kita dan sejalan dengan bakat kita, gimana jadinya kalau itu semua pilihan
orang tua yang benar-benar ngak nyambung dengan bakat kita,. Bisa menderita
sepanjang hayat,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;"> Nah
saya sendiri punya cara gimana nentuin pilihan supaya ngak salah langkah,. Saya
awali dengan mencari saran kesana kemari,. Saya tanya pendapat beberapa orang
yang menurut saya tau seluk-beluk dunia pendidikan,. Pastinya saya juga tanya
pendapat dan minta saran sama orang tua juga dong, karena katanya ridhonya
orang tua sama dengan ridho-Nya Allah,. Saking beratnya memilih, sholat
tahajjud dan sholat istikharah pun saya jabanin ampir tiap malam,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Singkat ceritanya, setelah mempertimbangkan beberapa hal dan saran dari
orang tua dan juga orang lain maka akhirnya saya memutuskan dan menetapkan
untuk menjatuhkan pilihan di salah satu perguruan tinggi kedinasan yang ada di
daerah ibukota,. Tapi yang jadi masalah sekarang, di jakarta saya tidak punya
kelurga dekat, sampe kelurga jauh pun gak ada,. Trus saya mau tinggal dimana
dong,. Akhirnya saya mutusin buat nyari kos-kosan. Ada alternatif lain yang
sebenarnya bisa juga dilakuin yakni patungan ma teman buat ngontrak rumah, ini
jadi alternatif lain supaya bisa lebih hemat,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Itulah sedikit pengantar buat kamu-kamu semua,. Nantikan kisah
selanjutnya pada posting mendatang,. He,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 15.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 13.0pt;">Berangkaatt....!!!!<o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Tibalah saat-saat yang paling mendebarkan yakni menanti hari
keberangkatan,. Banyak pertanyaan yang muncul di benak,. Serasa ingin
memastikan segala info, berita, wacana, dan sejenisnya tentang kota Jakarta,.
Benar ngk ya??? Katanya di Jakarta macetnya minta ampun,. Katanya luar biasa
panasnya,. Banjir dimana-mana,. Oiya katanya ada busway juga ya? Ahhh,.
senyum-senyum sendiri mirip orang gila,. Rasanya saya sudah tidak sabar untuk
menginjakkan kaki di sana,. Ya, maklumlah baru pertama kali ke Jakarta,. Tapi
ada juga bisikan negatif yang kadang membuat saya jadi geram,. Katanya ibukota
lebih kejam daripada ibu tiri,. Katanya di Jakarta sangat banyak pengemis,
gelandangan, orang yang kelaparan, dan kawan-kawannya,. Apakah Indonesia negara
miskin? Tidak,. Faktanya sangat banyak gedung-gedung menjulang tinggi,. Tidak
jarang kita temui mobil-mobil mewah berkeliaran dimana-mana,. Yah,. mungkin
benar kata orang bahwa negara ini adalah negara garong,. Sudahlah, mungkin akan
terbukti dengan sendirinya ketika saya sudah berada disana,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Nih bukan pengalaman pertama naik pesawat, tapi masih tetep ja grogi,.
Mungkin karena ini pengalaman kedua ya, jadinya masih ada efek canggung,. He,.
Semoga pas hidup di Jakarta semua akan baik-baik saja,. Tidak terpengaruh pada
hal-hal buruk disana,. ingat pesan Ibu ma Bapak,. Mari beraaanggkaaatt,.
Bismillah,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 15.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 13.0pt;">Hari ini makan ngk.....?<o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;"> Dengar-dengar
sih katanya anak kos-kosan itu makannya paling teratur dan paling berpola,.
Paling selektif pula dengan apa yang mau mereka mau makan,. Percaya ngk,. Apa
bener,. Setuju ngak,. Eits jangan salah paham dulu, .... Emang teratur kok tapi
teraturnya ini sangat beda n mungkin tidak pernah terbesit dipikiran kita pola
teratur yang diadopsi kebanyakan anak kos,. Nah teraturnya bukan rutin makan
tiga kali sehari n terjadwal secara detail waktu makan pagi, siang n malamnya,
tapi teraturnya itu “sehari makan sehari ngk”, mirip puasa daud aja,. He,. Ya
kadang-kadang makan n kadang tidak. Pola konsumsinya pun bisa kelihatan,. Dari
hasil survei ternyata konsumsi terbanyak terjadi setelah diterimanya uang
kiriman dari orang tua,. Belum lagi kalo mau makan juga katanya paling
selektif,. Tapi selektifnya ini juga bukan milih-milih atau memandang sehat atw
tdak, bersih atw tidak, bergizi atw tidak, tapi selektif yang versi anak kos
adalah selektif ma harganya,. He,. Anak
kos tuh paling senang kalo makannya bisa banyak tapi murah,. He,.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Ya tapi ngak semua anak kos kayak gitu kok,. Saya cuma mandang secara
umum,. Ada juga kok segelintir anak kos yang hidupnya mewah,. Makannya pake
catering,. Kamar ber-AC, dan fasilitas lainnya,. Kalo saya sih diantara beberapa
yang dah dipaparin di bagian awal, ada juga yang dah saya rasain langsung,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Makan,. Kalau berfikir tentunya butuh energi,. Energi itu asalnya dari
makanan. Energi itu terkuras tidak hanya disaat kita bekerja tapi sewaktu
berfikir pun kita butuh energi,. Kata temen saya sih, sekali berfikir itu
membutuhkan energi yang sama dengan sekali mencangkul tanah di sawah,. Nah saya
sendiri kadang dapat tugas banyak banget dari kampus,. Dan tugasnya juga ngk
tanggung-tanggung ampe harus begadang semalaman,. Belum lagi kalau masa ujian
telah datang,. Ya mau diapa lagi, itu semua tuntutan kewajiban yang saya dan lo
smua harus penuhi,. Tapi saya sadar kalo fisik ini juga harus dijaga,. Asupan
energi atau makanan harus berbanding lurus dengan banyaknya energi yang
dikeluarkan,. Belum lagi bokap nyokap ngasih ultimatum, “Awas lo kalo ampe jadi
kurus pas balik kesisni”,. Itu kata-kata yang paling sering saya dapet kalo
lagi nelpon atw sms ke rumah,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Kalo keteraturan makan sih tergantung, kalo lagi punya duit borosnya
minta ampun, makan bisa ampe 5 kali sehari, menunya ngk nanggung-nanggung lagi,
pake ayam, daging,. Tapi tiba saatnya keuangan menipis, masyaAllah ngiritnya
minta ampun, juga ngk nanggung-nanggung ampe bisa-bisa sehari ngak makan,. He,.
Lambat laun smua itu saya sadari,. Saya pelajari,. Irit itu dampak dari
borosnya saya dan boros itu sendiri sebagai balas dendam dari iritnya saya,. So
saya pikir, management duit itu penting saya pelajari,. Dan tanpa saya sadari
semua proses pembelajaran itu sedang saya jalani,. Ibaratnya saya sedang kuliah
tambahan jurusan management keuangan, ya meski tanpa gelar apa-apa, ngak
apa2lah yang penting gratis,he,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 15.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 13.0pt;">Nyuci-Nyuci!!!<o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Ughh... dah bau nih ternyata, gimana ngk, baju yang seharusnya maksimal
dipakai 2 hari aja, bisa betah dipakai sampai seminggu, syukur-syukur kalo
disemprot sama parfum, tapi yang ada cuma bau keringat doang,. Beuhh
masyaAllah, maaf bagi yang merasa terganggu dengan baunya,. Banyak aktifitas,
jadinya keringat makin banyak pula,. Mantaaaphh,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;"> Ya gitu deh, baju saya sih banyak, tapi gimana ya, mau ganti tapi kadang
malas nyucinya, kadang juga karena kecapean seharian kuliah,. Mw gimana lagi,.
Laundry?? Laundry dari hongkong,. Makan aja susah apalagi mau laundry,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Biasanya terhambat dengan kesibukan juga sih,. Saya bisa dibilang
termasuk mahasiswa yang sibuk tapi bukan sok sibuk loh,. He,. Kadang saya ke
kampus jam 7 pagi dan pulangnya sekitar abis magriblah, mana ada waktu buat
nyuci lagi, pas pulang udah capekbanget, makan malam aja kadang lupa,. Nyentuh
bantal langsung tak sadarkan diri di atas pulau kapuk,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Hal ini terpaksa membuat saya berpikir keras,. Ngk enak juga keseringan
pakai pakaian yang bau ke kampus, syukur- syukur kalo baunya ngk kecium sama
teman-teman,. Trus belum lagi kalo ada rapat atau pertemuan penting, ngak
mungkinkan saya pake kemeja yang kusut dan apek, kalau langsung disetrika tanpa
dicuci, parah juga, baunya bisa mengendap,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;"> Ya
disinilah peran rasa malu, kalau kamu orangnya ngak punya malu, ya cuek aja,.
He,. Biarpun kamu ngak gonta-ganti baju ya ngak masalah, walau bau badanmu
tercium kemana-mana,. Itu kalo kamu orangnya ngak punya malu,. Tapi sowry, g w
sendiri masih punya malu,. He,. Minimal saya ngk mau menganiaya orang-orang
yang ada disekitar saya dengan mencium bau tak sedap yang bersumber dari saya,.
Bau badan sih ngk, cuma bau baju yang apek, yahh lumayan nyumbat idunglah kalo
kecium, he,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Akhirnya saya punya ide,. Karena pakaian saya terlanjur dah numpuk,
terpaksa saya minta tolong sama teman buat nitip pakaian saya di laundry
langganannya,. Yahh,skali-skali minta
tolong juga ngk apa2,. Iya kan bro,. Itulah gunanya teman,. He,. Ehh.. ternyata
dua hari juga kelar,. Enak juga ya ngelaundry pakaian,. Saya sih maunya
sering-sering nitip pakaian saya, tapi ngk enak juga, dikasih hati kok minta
jantung,. He,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">
Nah, ceritanya lemari dah full lagi nih dengan pakaian-pakaian yang
sudah dicuci, bersih, wangi, dah disetrika lagi,. Pengen rasanya saya
gonta-ganti pakaian lagi,. Enaknya kalo hidup kayak gini, pakaian kotor
sebanyak apapun, tinggal laundry, beres dehh,. He,.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-10932823833795875352011-03-22T00:48:00.000+07:002011-03-25T06:33:27.471+07:00Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit<div style="color: blue; text-align: justify;"><b>REPOST</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". HR. Muslim.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigZ-XHp2E_G1EacwOzuDTq76wkYprFO4X5-rlKYwVPyctEIArKTTU89MkUxn4uIkhAgrNlcvu61BOn9h8fViywT5rpMqJCgScRun75lk0ejVPcdrTBp6NpRUEJC3MjpxHqZ2cKGNJbM8w/s1600/wudu.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigZ-XHp2E_G1EacwOzuDTq76wkYprFO4X5-rlKYwVPyctEIArKTTU89MkUxn4uIkhAgrNlcvu61BOn9h8fViywT5rpMqJCgScRun75lk0ejVPcdrTBp6NpRUEJC3MjpxHqZ2cKGNJbM8w/s320/wudu.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim). </span></div><a name='more'></a><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!! </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit. </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit. </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit. </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu' telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian. </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain: </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu'. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah: </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu' di dalam Islam. </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Muhammad Kamil Abd Al-Shomad </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi). </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ... </span><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-34817376533694337052011-03-21T15:09:00.001+07:002011-03-21T15:10:26.330+07:00<div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span style="line-height: 150%;">11<sup>th</sup></span></b><b><span style="line-height: 150%;"> </span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 150%;"><span style="font-size: large;">"Kau Jual, Saya Beli"</span> </span></b></span></div><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Pukul 3 dini hari, kripik singkongnya masih digoreng mamaQ, sebagian lagi sudah matang tapi masih panas, liat saja kabut diatasnya yang terbentuk dari hawa panas, bisa bolong plastiknya klo Q masukin sekarang,. Hmmm, tak apalah, sambil mnunggu, mungkin Q siapin saja buku pelajaran untuk hari ini,. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="color: cyan; font-size: small;">"</span><span style="font-size: small;"><i><span style="color: cyan;">Is, janganko sampai lupa bukumu nak,. Perhatikan baek-baek gurumu kalo mengajar,. Tunggumi, sisa sedikit ini selesaimi digoreng, baru dibungkus,."</span> </i>nasehat mamaQ tiap hari pada kami, teriak beliau dari dapur,sambil sesekali mengusap keringatnya karena kepanasan,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><i><span style="color: cyan; font-size: small;">"Iye` ma, panggilkag saja kalau selesaimi digoreng, baru saya bantuki bungkus,."</span></i><span style="font-size: small;"> jawabQ,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a name='more'></a><br />
</span> </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Tas punggung sekolah warna hitam punyaQ sudah bulukan, slempangannya udah berkali-kali dijahit mamaQ karena terus-terusan putus, padahal Q kan ngk bawa batu bata ke sekolah, cuma beberapa buah buku tulis, itupun tanpa buku cetak karena keluargaQ tak mampu beli dan tak mungkin pula Q paksa untuk beli, resletingnya ja udah sering macet jadi harus diolesi lilin dulu supaya licin,. Maklumlah, namanya juga tas bekas, itupun sudah Q pakai sejak kelas 1 SD,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Setiap hari mamaQ harus bangun dini hari, entah berpengaruh pada kesehatannya atw ngk, sepertinya iya, yang jelas Q tw beliau kurang istirahat,. Tapi mau gimana lagi, itu untuk membantu menopang ekonomi keluarga,. Q pun tak malu harus berjualan kripik singkong disekolah,. Yahh, sedikit banyak pasti adalah ejekan dari teman-teman,. Tapi, it`s oke, ngk masalah buatQ,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Dulu ngak harus seperti ini,. Semenjak wiraswasta dibidang meubel banyak saingan, TettaQ (salah satu panggilan untuk ayah di suku Makassar) pun mulai kekurangan pesanan,. TettaQ pandai memoles perabot-perabot rumah tangga dengan cat <i>dico,. </i>Orang-orang sering menyebut TettaQ tukang cat, bahkan keluarga besarQ pun demikian, sering menyebut TettaQ sebagai tukang cat,. Seringkali Q dengar sebuah sindiran bahkan menurutQ itu hinaan, <span style="color: cyan;">"...</span><i><span style="color: cyan;">anak tukang cat nantinya bakal jadi tukang cat juga, jadi tak usah terlalu rajin sekolah, toh sama saja hasilnya, tukang cat juga...",.</span> </i>Mereka selalu menertawai mimpiQ,. Padahal Q hanya ingin menjadi seorang pemimpin dan pengusaha sukses,. Seperti nama yang diberikan TettaQ dan mamaQ,. Lantas apa ada yang salah,. Masa bodoh dengan latar belakang keluargaQ,. Suatu saat nanti, akan Q temui mereka satu persatu,. Q harap mereka ingat, semua yang telah mereka katakan padaQ hari ini,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Miskin sering diidentikkan dengan kriminalitas,. Tapi miskin tak selamanya buruk,. Bahkan orang miskin lebih banyak bersyukur dibanding orang kaya,. Orang miskin lebih bermoral dibanding orang kaya pada umumnya,. DikeluargaQ pun mengutamakan pentingnya menanamkan nilai moral dan agama sejak kecil,. Tetta dan mamaQ ingin anaknya mengamalkan dikehidupan sehari-hari, apa yang mereka nasehatkan,. Hingga suatu kejadian siang hari yang takkan mungkin Q lupakan seumur hidupQ,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <i style="color: cyan;">"Anak-anak, kalau sudah selesai dikerjakan, kita periksa jawabannya sama-sama,. Nanti ibu bacakan jawabannya, kalian periksa jawaban masing-masing,. Jangan ada yang curang,."</i> pandu Bu Hasnah dari depan kelas,. Beliau adalah guru kelas kami,. Waktu itu tengah belajar Pancasila,. Bu Hasnah kasih kami latihan soal2 dan langsung diperiksa masing-masing saat itu juga,. Bu Hasna membacakan jawabannya lalu kami mengitung berapa jumlah benar dan salah hasil kerjaan kami,. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Namun, perintah Bu Hasna untuk tidak berbuat curang saat memeriksa jawaban, tidak semua murid mematuhinya,. Salah satunya Felix,. Q menyadari hal itu dan tentu saja tidak bisa Q tolerir,. Saat mengumpulkan jawaban ke Bu Hasna, Q adukan apa yang telah dilakukan Felix,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Felix dihukum dan diberi nilai paling rendah untuk tugas itu,. Felix marah dan menemuiQ saat jam istirahat,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><br />
<i><span style="color: cyan;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Oii, knapa ko lapor sama Ibu kalo saya ganti jawabanQ"</span></span></span></i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">, tegur Felix sambil mendorongQ yang sedang jualan kripik singkong saat itu,. Tentu saja dia datang tidak sendiri, tapi bersama beberapa orang anak buahnya,.</span></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <i><span style="color: cyan;">"Kan Bu Hasna tadi suruh kita supaya jangan curang, cuma ko tidak mendengar"</span></i>, jawabQ tegas,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <span style="color: cyan;"> <i>"Terserah saya, ko ndak usah ikut campur urusanQ,sekarang ko harus tanggung jawab,gara-gara kau tadi saya jadi dihukum,."</i></span></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><br />
</span></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"> <span style="color: cyan;"> "Tanggung jawab apa Felix,sudahmi, nanti ko dikasih hukuman lagi",.</span></span></i></div><div style="color: cyan; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><br />
</span></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span style="color: cyan;"> "Saya tunggu ko pulang sekolah, satu lawan satu"</span></i>, tantang Felix,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <span style="color: cyan;"> <i>"Saya tidak mau berkelahi Felix, nanti kita dimarahi lagi, sudah kau pulang saja belajar dirumah",.</i></span></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><br />
</span></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i> <span style="color: cyan;"> "Terserah ko mau bilang apa, yang penting ko ndak bisa pulang sebelum ko lawan saya"</span></i>, ancam Felix lalu pergi bersama komplotannya,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Kata-kata Felix terus terpikirkan, menjangkit di otak, tak bisa lepas,. Bukan karena Q takut, tapi kata mamaQ tidak boleh berkelahi,. Detik-detik terus berlalu, tak ada yang bisa menghentikan, tidak lama lagi bel pulang sekolah berbunyi,. Setiap kali Q melirik ke arah Felix, dengan tampang sok garang, dia acungkan kepalan tangan kanannya seolah tidak sabar mengajakQ untuk berduel,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Kringg,....kringgg,... Kelas bubar,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <i> <span style="color: cyan;">"Wooii,janganko lari"</span></i>,. teriak Felix sambil mengejarQ,. Ternyata dua orang teman Felix, sudah menunggu di pagar,. Hmmm, saya panik dan tak tau harus berbuat apa, hanya diam dan kata2 mamaQ untuk tidak berkelahi terus terngiang,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><br />
</span></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"> <span style="color: cyan;">"Saya ndak mau berkelahi Felix, saya dimarahi kalo berkelahi,."</span></span></i></div><div style="color: cyan; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><br />
</span></i></div><div style="color: cyan; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"> "Ahhh, banyak omong kau,."</span></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Mereka menarikQ ke sebuah ganggu yang cukup sepi disamping sekolah dan tanpa Q sadari, sebuah tinjuan keras mendarat di pipi kiriQ,. Q terjatuh, bibirQ pecah dan berdarah,. Mereka berempat tertawa, seolah-olah menertawakan perbuatanQ yang bodoh,. MengejekQ, seolah-olah sangat hina,. <i style="color: cyan;">"Dasar tukang kripik, sok jujur, rasakan tuh,."</i> Dalam hatiQ berkata, mama memang bilang tidak boleh berkelahi,. Tetta juga bilang begitu,. Tapi Tetta juga pernah bilang, kalo ko dipukul duluan, ko boleh lawan, karena kita sebagai lelaki punya harga diri, terlebih lagi sebagai orang Makassar yang memegang prinsip siri` na pacce (Rasa malu dan harga diri),.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Saya pun mencoba berdiri, membayangkan adegan-adegan film action yang dibintangi oleh Jet Li,. <i><span style="color: cyan;">"Oke, Felix,. Kau Jual, Saya Beli,. Ayomi, kita satu lawan satu",.</span></i> Felix menerima tawaranQ dan kami pun berduel, tiga orang temannya bersorak-sorak,. Ternyata Felix payah, cuma omong besar doang,. Saat melihat Felix kewalahan, tiga orang temannya pun ikut membantu,. Alhasil, karena terdesak, Felix Q cekik dibawah ketiakQ dengan tangan kanan sambil menghadapi tiga orang temannya yang lain,. Perkelahian berhenti saat Pak Buyung (penjaga sekolah) tak sengaja lewat dan memisahkan kami,. Kami lalu dibawa ke ruang guru,. Mata kananQ biru, bibirQ juga pecah,. Tapi yang ngak Q sadari cekikanQ ke Felix terlalu keras dan sangat lama,. Lehernya merah dan telinganya mengeluarkan darah yang banyak,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Semua anak kelas 6 yang melihat kami digiring ke ruang guru, tidak menyangka, Q yang dikenal pendiam bisa berbuat sperti itu,. Felix sendiri dibawa keruang P3K, sementara kami dibawa ke ruang guru untuk diintrogasi,. Alhasil, kami diberi surat pemanggilan orang tua agar besok datang bersama orang tua,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Tiba dirumah, mamaQ langsung panik, mengambil kotak P3K dan air panas,.<i> <span style="color: cyan;">"Ko dipukul siapa, saya sudah sering kasi` tau ko, jangan berkelahi, tapi ko tidak mendengar, inimi akibatnya, ko rasakan sendiri,"</span></i> mamaQ marah sambil mengobati lukaQ,. BibirQ masih sakit, jadi Q urungkan niat untuk menjelaskan apa yang terjadi,. Tak apalah Q diomelin, toh itu tandanya mamaQ sayang padaQ,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Saat sore, TettaQ pulang dan melihat memar di wajahQ,. "<span style="color: cyan;"> <i>Ko kenapa anak muda, berkelahi ko tadi kah, ndak masuk rumah sakitji anaknya orang ko pukul,"</i></span> tegur tettaQ sambil bercanda, beliau tau kalo Q g kan berkelahi klo tidak dipukul lebih dulu dan beliau juga tau bagaimana anaknya jika sudah berkelahi,. Yah ngak jauh beda dengan beliau yang bertubuh kekar yang pernah memukul seseorang gara-gara dipalak, sekali pukulan dan langsung pingsan orang yang dipukulnya,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Hmmm, ngak kebayang apa jadinya jika saat itu Q ngak melawan,. Mungkin kedepannya saya akan terus dilecehkan,. Berbeda dengan yang terjadi setelah hari itu,. Sikap orang-orang padaQ sepertinya berubah, bukan takut tapi lebih segan,. Teman-teman yang sering bercanda dan mengejekQ pun tak berani lagi melakukannya,. Baguslah,. Karena setiap orang yang ada di muka bumi ini punya harga diri, tanpa mengenal strata, entah itu miskin atau kaya,. Jadi, mari saling menghargai,. Jika ingin di hargai oleh orang lain, maka hargailah orang lain,. Tapi jika kau tetap keras kepala, tak mau menghargai orang lain bahkan menginjak-injaknya, Oke, <b>KAU JUAL, SAYA BELI</b>,.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-12325844216982201812011-03-19T22:02:00.003+07:002011-03-20T23:29:36.751+07:00GANJIL<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Life is a journey,.<br />
Memutar memory ini jauh ke masa lalu, teringat saat belajar sejarah tentang negeri antah berantah ini (namun tetap bangga menjadi <i>indonesian</i>), dalam pidatonya, Bung Karno says : <br />
<br />
‘’... <i>laut takkan indah tanpa ada ombak</i> ...”,.<br />
<a name='more'></a> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Hmmm, betul, betul, begitu pula dengan hidup ini,. Perjalanan panjang hidupmu akan penuh liku-liku,. Karena Tuhan tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya,. Namun seringkali boro-boro semua itu kita syukuri, malah lebih sering komplain, inilah, itulah, dasar manusia makhluk sok tahu,.<br />
<br />
Sama, HidupQ pun demikian, penuh liku, penuh ombak, ombak kecil maupun besar,. Kadang ombak besar itu mebuatQ bahagia, namun tak jarang ombak-ombak itu membuatQ harus menyeka air mata berkali-kali,. Hingga titik dimana aku berada sekarang, bukan hal yang spesial untuk dikisahkan, karena Q bukanlah seorang penemu listrik yang harus dikenal sejarahnya, atau bahkan seorang pemimpin negara yang bibliografinya penting untuk ditulis,.<br />
<br />
Yaa, tak spesial tapi mungkin menarik, karena tiap insan memiliki novel kehidupan tersendiri,. Unik, tidak sama satu sama lain,. Sejak seorang dokter/bidan/dukun menarikmu keluar dari rahim seorang ibu hingga kita semua berdiri di sebuah titik tertentu, pasti banyak hal unik yang sebenarnya menarik untuk dikisahkan,. Unik, aneh, ganjil, dan tidak seperti biasanya,.<br />
<br />
Inilah kisahQ, mengangkat setiap keganjilan di setiap usiaQ yang ganjil,. Saat Q sadar bahwa hidup ini tidak sekedar untuk dijalani,. Kalaupun kau tak punya mimpi ataupun masa bodoh dengan segala cita-citamu, setidaknya banyak orang disekitarmu yang berharap banyak padamu yang selama ini tak kau sadari,. Dan disaat engkau jatuh, mereka tak hanya kecewa, bahkan bisa jadi mereka lebih sedih dari kamu,.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"> Perjalanan hidupQ hanyalah sebuah pembuktian,. </span><br />
<span style="font-size: small;">Pembuktian,...</span><br />
<span style="font-size: small;">bahwa anak seorang tukang cat dari keluarga miskin pun bisa sukses,</span><br />
<span style="font-size: small;">bahwa suku Makassar tidak semuanya buruk kelakuannya,</span><br />
<span style="font-size: small;">bahwa IndonesiaQ adalah negeri hebat yang bisa bangkit kembali dari keterpurukannya,</span><br />
<span style="font-size: small;">bahwa islamQ adalah bukan agama teroris,tapi rohmatan lil`alamin,.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">*narasi singkat, untuk kumpulan kisah pada label yang sama tiap postingan selanjutnya,. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-54699530401711061872011-03-15T08:48:00.001+07:002011-03-15T23:07:48.123+07:00Butuh pengertian<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Tiga hari lagi tersisa,. Waktu untuk mengadakan pertemuan antara keluarga besar Windra dengan keluarga besar Hasbi,. Acara silaturahmi oleh dua keluarga yang telah lama saling kenal,. Hasbi adalah temanQ sejak SD,. Hingga SMA kami tetap duduk di bangku sekolah yang sama,. Tamat dari SMA, kami mulai memilih jalan masing-masing,. Hasbi seorang keluarga dokter, dan ayahnya pun menginginkan Hasbi untuk melanjutkan tradisi itu,. Hasbi mendaftar di Fakultas Kedokteran salah satu universitas ternama di Ibukota,.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Sementara Q sendiri, anak yang terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja,. Beruntung bisa bersahabat dengan Hasbi,. Tiap hari ke sekolah bisa numpang di mobilnya,. Namun, cukup sampai SMA saja kami bersama, karena tentunya keluargaQ tidak akan sanggup dengan tagihan-tagihan bila Q memaksa masuk ke Fakultas Kedokteran,. Cukup di Fakultas MIPA saja menurutQ,.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
.... </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Tiga puluh tiga tahun yang lalu masa-masa itu telah berlalu,. Hasbi kini telah menjadi seorang dokter ternama,. Istrinya cantik dengan dua orang anak, Fahrul dan Fahri,. Fahrul, anak pertamanya kini telah sukses menjadi pengusaha muda, walaupun sempat bersiteru dengan ayahnya saat dipaksa masuk ke fakultas kedokteran,. Keras kepala tapi punya tekad yang kuat, ingin jadi pengusaha yang sukses,. Sekarang mimpinya sudah terwujud,. Tegap, tampan, dan masa depan yang cerah, itulah yang terbayang saat melihat Fahrul,. Beruntung wanita yang menjadi istrinya,. Sementara Fahri, dia adalah anak yang penurut, sekarang masih semester satu di Fakultas Kedoteran,.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Q sendiri harus bersyukur bisa menjadi seorang guru di salah satu SMA, setelah tamat kuliah,. Q pun sudah berkeluarga, meminang seorang wanita yang memikat diriQ saat menjadi partner kerjanya dibangku kuliah,. Istri Hasbi memang cantik, tetapi istriQ tetap lebih cantik dari istrinya,. Ditambah lagi dengan kesholehannya,. Tak pernah berhenti Q bersyukur bisa berjodoh dengannya,. Padahal Q bukanlah apa-apa dibanding dirinya,. Kecantikan istriQ juga turut terpancar dari raut wajah anak kami, Aisyah, anak kami satu-satunya,. Sama dengan ibunya, dia anak yang sangat taat, patuh, dan tidak seperti kebanyakan remaja lainnya, hidup sesukanya tanpa arah hidup yang jelas,. Walau hanya berprofesi sebagai seorang guru, alhamdulillah saya berhasil membiayai pendidikan Aisyah hingga lulus dengan predikat sarjana kedokteran,. Aisyah merubah segalanya, termasuk ekonomi keluarga kami yang semakin hari semakin meningkat,. Hmmm, Q rasa sudah saatnya dia untuk menikah,.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">.... <br />
Pertemuan keluargaQ dengan keluarga Hasbi dalam rangka silaturahmi sekaligus ingin memperkenalkan putranya Fahrul dengan putriQ Aisyah,. Hasbi memberitahuQ bahwa putranya sempat terpesona melihat putriQ saat Fahrul mengantar Hasbi ke rumahQ,. Waktu itu, karena Hasbi terburu-buru, Fahrul hanya menunggu di mobil dan untuk pertama kalinya ia melihat seorang wanita berkerudung hijau lembut dan cerah namun tak kalah cerah dengan wajahnya, tengah menyiram tanaman di halaman depan,. BagiQ itu niat baik jika ingin menjodohkan anak kami,. Lagi pula Hasbi sendiri adalah sahabatQ sejak kecil, bukan siapa-siapa lagi, seperti keluarga sendiri,.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Q beritahu istriQ tentang rencana perjodohan Aisyah dengan putra Hasbi, Fahrul,. Q beri gambaran tentang bagaimana Fahrul, pekerjaannya, dan masa depannya,. Seperti biasanya istriQ tercinta hanya menjawab, "...jika itu memang baik, saya selalu mendukung Abi, tapi apa tidak lebih baik jika Aisyah juga diberitahu...",. Ternyata Aisyah tidak sengaja sudah mendengar percakapan kami saat ingin mengantarkan teh ke ruang tamu,. Ia tidak memberi komentar sedikit pun, namun dari ekspresi wajahnya seperti orang yang baru saja terkejut,. Saat Q beritahu bahwa tiga hari lagi akan ada pertemuan dengan keluarga Hasbi, ia tidak terlalu banyak komentar, namun lebih mengarah ke topik perjodohan,. "Abi, apa tidak terlalu terburu-buru untuk membicarakan masalah perjodohan, lagipula Aisyah baru beberapa tahun ini mengabdi sebagai dokter" tutur Aisyah,. "AnakQ Aisyah, setelah kamu menikah dengan anak Pak Hasbi, engkau tidak perlu lagi bekerja, kecukupanmu akan materi akan berlimpah, Abi yakin kau akan bahagia, punya rumah mewah, dan menjadi orang terhormat dan terpandang,." kataQ pada Aisyah,.<br />
Tak lama dari percakapan diruang tamu itu, Hasbi mengabariQ,. Istrinya sakit,. Akibatnya pertemuan keluarga kami ditunda hingga istrinya sembuh,. Semoga istrinya lekas baikan agar pertemuan keluarga kami segera terlaksana,.<br />
....<br />
Suatu hari yang tak disangka-sangka, seorang pemuda datang kerumah, namanya Ali, penampilannya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa,. Di depan rumah juga tak Q lihat sebuah kendaraan, artinya ia datang menggunakan kendaraan umum,. Seketika itu juga rumahQ seperti dijatuhi bom atom,. Seorang pemuda yang tidak jelas asal-usulnya datang untuk melamar anakQ Aisyah,. Ia hanya PNS muda yang baru saja terangkat dengan gaji pas-pasan,. Sementara anakQ Aisyah seorang dokter muda dengan masa depan yang cerah,. Jelas-jelas Q tolak lamaran itu karena Q tak mau merusak masa depan Aisyah,. Aisyah harus mendapat suami yang sepadan dengannya,.<br />
Tetapi yang justru membuatQ makin kaget adalah kedatangan lelaki itu dengan niat melamar Aisyah sebenarnya telah diketahui oleh Aisyah,. Pemuda itu juga kuliah dikampus yang sama dengan Aisyah,. Mereka saling kenal karena Aisyah dan pemuda itu adalah sama-sama seorang aktivis dakwah dikampusnya dulu saat masih kuliah,. Itulah sedikit informasi yang Q peroleh dari Aisyah saat ia bertanya mengapa Q menolak lamaran sang pemuda itu,.<br />
<br />
(***Pada kondisi yang lain, Aisyah dan Ali terlibat surat-menyurat***)<br />
Aisyah :<br />
"Afwan akhi, sungguh ini diluar perkiraanQ,. Q pikir Abi akan mempertimbangkan lamaranmu,. Entah bagaimana jadinya hidupQ jika harus menikah dengan Fahrul,."<br />
<br />
Ali :<br />
"Wahai Aisyah, sungguh janganlah rasa takut menyelimuti dirimu., Jika engkau memang ditakdirkan menjadi istriQ, maka hal itu insyaAllah akan terjadi, karena tulang rusuk setiap lelaki tak mungkin tertukar,. Q hanya meminta kepada-Nya, jika kita memang ditakdirkan untuk berjodoh maka permudahlah jalan menuju itu Ya Allah,. Tetapi jika kehendak-Mu lain maka berilah kami ketabahan dan keikhlasan menerimanya, karena kami yakin itulah yang terbaik buat kami,."<br />
(***********)<br />
<br />
<br />
Sekali lagi Aisyah mencoba mengajakQ berdiskusi, mempertimbangkan lamaran si Ali dan membatalkan perjodohan dengan keluarga Hasbi,.<br />
" Aisyah, mengapa kau seperti ini, seberapa jauh lelaki tak jelas itu mempengaruhimu,. Apa yang kau ragukan dari Fahrul,. Bahkan kau malah memilih lelaki yang sama sekali tidak ada apa-apanya dan tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya,."<br />
<br />
"Tapi, aisyah sudah banyak mendengar tentang bagaimana Fahrul, Abi,. Mungkin pengetahuan Abi tentang Fahrul hanya sebatas yang baik-baik saja,. Tapi apa Abi tahu bagaimana keseharian Fahrul, bagaimana lingkungannya dan siapa saja teman bergaulnya,. Aisyah sudah banyak mendengar dari teman Aisyah, Abi,. Aisyah rasa Fahrul tidak bisa memberi kebahagaian pada Aisyah,."<br />
<br />
"Kebahagiaan seperti apa yang kau maksud, apa lagi yang kurang dari seorang Fahrul,. Abi yakin ia bisa membahagiakanmu,. Sementara jika kau tetap mengharapkan Ali, Abi tidak ingin hidupmu menderita, Abi tidak ingin merusak masa depanmu,. Kebutuhanmu tidak akan tercukupi jika kau nantinya menikah dengan Ali. Kamu akan menyesal dan mengutuk dirimu sendiri"<br />
<br />
"Abi, sungguh Aisyah tidak ingin menjadi anak yang durhaka,. Kebahagiaan apa yang bisa diberi Fahrul, kebutuhan yang mana yang Abi maksud,. Jika itu semua hanya kebahagiaan semu, Aisyah ngk mau Abi,. Lebih baik Aisyah mengutuk diri Aisyah sendiri daripada suatu saat nanti harus menyalahkan Abi yang telah menjodohkan Aisyah dengan Fahrul,.<br />
Apakah salah kalau nanti setelah Aisyah menikah, suami Aisyah hanya mampu membeli rumah yang kecil,atau bahkan hanya sanggup mengontrak,.<br />
Apakah salah kalau nanti suami Aisyah hanya mampu membeli sebuah motor, bukan mobil,.<br />
Apakah salah kalau nanti suami Aisyah tidak punya harta dan materi yang berlimpah,.<br />
Tapi dia mampu memjadi imam yang baik bagi Aisyah, ia mampu memberi kebahagiaan pada Aisyah yang bukan dipandang dari sisi materi saja,."<br />
<br />
"Lantas, apakah setelah kamu menikah, kamu akan tetap bekerja keras menjadi seorang dokter, membiayai kehidupan suamimu yang penghasilannya pas-pasan untuk hidup kalian berdua,."<br />
<br />
"Tidak Abi, Aisyah akan berhenti menjadi seorang dokter,. Walau Aisyah sejak kecil telah mendambakan untuk menjadi seorang dokter, tapi Aisyah yakin bahwa pengabdian Aisyah untuk suami dan anak-anak Aisyah kelak lebih mulia dibanding menjadi seorang dokter,. Abi, apakah Abi lupa,. Tatkala suatu hari, saat Aisyah berumur 15 tahun, Aisyah bertanya tentang sesuatu yang membuat Abi tertawa,. Waktu itu Aisyah dengan polos bertanya seperti ini :<br />
Abi, Allah kok sepertinya pilih kasih, kenapa laki-laki lebih banyak punya kesempatan untuk mendapatkan pahala, mulai dari sholat berjamaah dimasjid sampai pahala mati syahid,. Sementara wanita, apa yang bisa kami lakukan untuk memperoleh pahala yang besar,. Dengan singkat Abi menjawab : AnakQ Aisyah, kau tak perlu khawatir,. Sesungguhnya Allah Maha Adil, Maha Pengasih dan tak pernah pilih kasih,. Suatu saat, wanita-wanita akan menemukan ladang pahalanya yaitu saat ia berkeluarga dan mengabdikan dirinya untuk suami dan anak-anaknya,."<br />
<br />
Q terdiam sejenak, pikiranQ sepertinya belum bisa menerima apa yang disampaikan Aisyah,. "Umi, tolong ambilkan telpon bwt Abi,. Abi akan menghubungi Hasbi dan tetap membicarakan masalah perjodohan Aisyah dan Fahrul,." Q lihat Aisyah sepertinya sudah pasrah dengan apa yang telah ia usahakan,.<br />
(*percakapan Windra dan Hasbi ditelpon)<br />
"Assalamulaikum, Hasbi apa kabar, sehatkan,. Oiya, bagaimana kabar istrimu,.<br />
Syukurlah kalau sudah baikan,.<br />
Tanpa mengurangi rasa persahabatan kita, sy mau membicarakan rencana perjodohan Aisyah dan Fahrul,.<br />
Sepertinya akan sulit untuk merealisasikannya karena ternyata anak-anak jaman sekarang sudah pandai memilih calonnya masing-masing,. ha,ha,. Aisyah sudah memilih pendamping hidupnya,. Jadi pikirQ, biarlah mereka yang menentukan pilihannya, toh mereka juga yang akan menjalani,. Kita sebagai orang tua hanya bisa memberi saran saja,.<br />
Tetapi, walaupun demikian, acara silaturahminya tetap jadi loh,ha,ha,.<br />
Ya sudah kalau begitu, saya cuma ingin menyampaikan itu, kalau istrimu sudah bener-bener pulih, segera hubungi sy ya,.<br />
Wassalamualaikum,.<br />
...<br />
<br />
"Belum selesai Q menaruh gagang telepon ke tempatnya, sebuah pelukan hangat mendekapQ dari belakang, pelukan penuh cinta dan kasih sayang, pelukan seorang anak kepada ayahnya,. Ya, sambil meneteskan air mata, Aisyah memelukQ dengan erat dari belakang sambil berkata, "Aisyah sangat sayang pada Abi, terimakasih sudah mengerti Aisyah, Aisyah ngk tahu harus berkata apa lagi,."<br />
"Aisyah anakQ, Abi juga sangat sayang padamu, seharusnya Abi yang berterimakasih padamu karena engkau telah membuka pikiran Abi yang memandang kebahagiaan hanya dari sisi materi saja,. Selama ini engkau selalu mengerti dan patuh dengan kemauan Abi, jadi ngak ada salahnya kali ini Abi mencoba mengerti dan mengikuti kemauanmu,. Segera kau hubungi Ali, suruh ia datang bersama orang tua supaya kita bisa membicarakan semuanya lebih serius,."<br />
Dari jauh Q lihat istriQ hanya tersenyum dan juga terharu melihat kami berdua, aQ dan Aisyah,. Diskusi selama hampir 2 jam yang dan diawali dengan ketegangan, alhamdulillah berakhir dengan baik,. Hari ini benar-benar membuatQ banyak belajar,. Tidak selamanya harus memaksakan kehendak,. Terkadang harus mengalah dan butuh pengertian satu sama lain,. Dengan begitu keharmonisan keluarga akan trus terjaga hingga kapanpun,.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;">"...karena segala sesuatu butuh pengertian, bukan keegoisan yang hanya akan membawa pada keburukan..."</span><br />
_raisalmakassary_<br />
<br />
<br />
<br />
*Mohon maaf jika dalam penulisan kisah diatas, terdapat kesamaan nama ataupun kejadian,. Semuanya murni ketidaksengajaan,.<br />
<br />
<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-86695229827169232442011-02-23T19:09:00.003+07:002011-03-25T06:33:27.472+07:00Berfikir dan belajar dari orang lain <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Hari itu hujan turun begitu derasnya,. Membuat jalan macet dimana-mana,. Gramedia Matraman ke Otista saja harus ditempuh berjam-jam,. Semoga bisa nyampe kontrakan sebelum sholat magrib,. Kendaraan bener-bener merayap,. Sejak tadi bus kopaja ini tidak bergerak sama sekali,. Masih saja di sekitar halte tua di pinggir jalan,. Dari dalam bus, terlihat begitu banyak orang di halte,. Sebagian masih menunggu angkutan lain yang datang, dan sebagian lagi sepertinya beberapa pengendara motor yang memutuskan untuk berteduh dari hujan sambil menunggu macet,. Sangat menarik,. Wajah-wajah yang berbeda dengan masing-masing ekspresi yang terlukis jelas dari raut wajahnya,. Sebagian melamun, dan sebagian lagi berusaha menyibukkan diri,. Entah apa yang ada dipikiran mereka masing-masing,. Mereka punya dunia dan kehidupan masing-masing,. Entah itu bahagia atau sengsara, mereka yang lebih mengerti,. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Di halte tersebut, terlihat berdiri seseorang dengan tubuh tegap, berumur sekitar 27 tahun, dengan kemeja biru cerah dan celana kain hitam pekat,. Pandangannya spertinya kosong, sedikit lusuh wajahnya,. Tas ransel hitam melekat di punggung dengan map plastik berwarna biru ditangan,. Sepertinya baru saja pulang mencari pekerjaan, melamar kesana kemari, namun belum membuahkan hasil,. Mungkin dia lagi pusing memikirkan masa depannya,. Padahal bisa jadi ia harus menjadi tumpuan keluarga setelah ayahnya terkena PHK atau telah pensiun,. Kira-kira besok harus kemana lagi, mungkin pikirnya demikian,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Tepat di sebelahnya, tengah jongkok seorang pria yang sudah agak tua yang tampak dari rambutnya yang 30% sudah memutih, sepertinya Bapak itu lagi kecapean hingga tak sanggup lagi untuk berdiri lama menuggu hujan reda,. Ternyata Bapak itu seorang tukang ojek, sebelumnya berkali-kali Q lihat ia menawarkan jasanya ke beberapa orang di halte itu,. Raut wajahnya bener-bener jelas kalau ia sedang memikirkan sesuatu,. Sesekali menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tapi seperti orang yang punya banyak masalah,. Mungkin penghasilannya hari ini tidak seperti biasanya, lebih sedikit dan jarang ada penumpang karena hari hujan,. Atau bingung bagaimana bisa dapat duit untuk anaknya yang lagi butuh biaya sekolah,. Bagi ia, hidup ini penuh perjuangan,. Yang jelas ia takkan mungkin meninggalkan kewajibannya sebagai kepala keluarga,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Lain halnya dengan seorang wanita yang kelihatannya sudah punya tiga orang anak dan dengan dandanan yang super menor,. Terlihat agak angkuh,. Merasa paling terhormat di halte itu,. Tampak sedang menelpon sambil marah-marah,. Mengoceh ke orang yang entah siapa diujung telepon itu,. Mungkin lagi nunggu jemputan sopirnya yang telat,. Sesekali mengusap sepatu hak tingginya dengan tissue, yang kotor karena terkena percikan air hujan,. Bagi orang ini, spertinya tak tahan ia hidup susah dan berada di lingkungan yang jauh dari kemewahan,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Orang-orang lainnya pada sibuk dengan HP ditangan,. Ada yang senyum-senyum sendiri sambil smsan, ada juga yang dengan seriusnya mgkin main facebook-an sejak tadi,. Tapi beda dengan yang di ujung halte,. Terlihat sepasang remaja yang sepertinya lagi bertengkar sejak tadi,. Masih dengan seragam SMA nya, si cowok nampaknya lagi membujuk si cewek yang lagi marah,. "hmm,beib beb",. Seribu satu rayuan nampaknya tidak mempan,. Tetap saja mereka berdebat, tapi tak tahu apa masalahnya,. Mungkin si cewek lagi marah karena si cowok ketahuan selingkuh,. Atau si cewek kesel karena si cowok cuma punya motor, bukan mobil, jadinya harus basah kuyup kena ujan,. Entahlah, tapi masih terlalu dini bwt mereka untuk berpasangan, cinta monyet, penuh dengan masalah,. Kalau berani, hayoo langsung lamar, kalo takut, yah banyak-banyaklah berpuasa, he,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Penuh tawa dan riang, bebas berekspresi bagai burung yang terbang di angkasa,. Itulah yang tergambar dari tiga orang anak kecil yang asyik bermain hujan-hujanan,. Entah dimana rumah mereka, atau mgkin gubuk kecil pun tak punya,. Apa orang tua mereka tidak mencarinya, atau mereka hidup sebatang kara,. Mungkin yang ia pikirkan, cukuplah istana dunia ini sebagai tempat tinggalnya,. Entah hari esok seperti apa, yang jelas bagi mereka hari ini harus bahagia, bahagia dengan kehidupan mereka,. Mungkin dunia ini sedikit kejam bagi mereka,. Tapi lihatlah mereka, tak pernah mengumpat,. Membalas kerasnya hidup ini dengan senyuman,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Yang paling aneh di halte itu, seorang yang pakaiannya compang-camping dan dekil, dengan rambut yang acak-acakkan, berjalan sambil melihat satu per satu orang yang ada dihalte sambil tertawa,. Hmmm, sepertinya sedikit kurang waras,. Tapi bagi ia, yang ada dipikirannya, mungkin ia menganggap kenapa cuma ia saja yang waras dihalte itu, semuanya gila selain ia, kok manusia yang lain pada diam,. Sesekali ia tertawa bahagia, tanpa harus memikirkan kerasnya hidup ini, karenanya mungkin baginya dunia inilah yang telah menyebabkan hidupnya seperti sekarang ini,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Hmm, tapiii kenapa coba Q mesti pusing memikirkan mereka, mencoba mengerti apa yang ada dibalik pikiran mereka yang tergambar dari raut wajah masing-masing,. Padahal Q yakin sedikitpun mereka tidak memikirkanQ, siapa mereka siapa saya,. Lantas mengapa mesti capek-capek mikirin mereka, sementara pikiran ini sendiri sudah mumet mikirin statistik setiap harinya dan ditambah masalah lain pula,. Tetapi secara ngk sadar, justru dengan mencoba memahami apa yang mereka pikirkan, Q lebih bisa belajar banyak hal dari mereka, tentang arti sebuah rasa syukur, dll,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pelajaran pertama:</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Q bersyukur, masa depan ini masih sedikit lebih jelas, tak perlu kesana kemari mencari pekerjaan karena rencana terbaik-Nya menempatkanQ di sebuah sekolah kedinasan,. Walau seringkali diri ini mengeluh karena sudah tidak betah dengan angka-angka statistik,. Tapi ingatlah, sudah berapa banyak teman kita yang meneteskan air mata karena masih tetap ingin belajar di kampus tercinta ini dan yakinlah bahwa diluar sana sangat banyak orang yang berharap lulus tes bahkan mencobanya hingga berkali-kali,. Bersyukurlah kawan,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pelajaran kedua :</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Setiap hari Q ngak tahu uangQ habis buat apa saja,. Terima kiriman tiap bulan dari orang tua, tapi tak tahu dipakai buat apa,. Pernah ngak kita berfikir tentang dua manusia yang jauh disana, yang setiap hari kulitnya semakin keriput, uban yang bertambah, bahkan mungkin sudah sakit-sakitan,. Seberapa sulit ia mengumpulkan uang, dengan rasa was-was dan takut kalau anaknya yang tak tahu malu ini kekurangan uang untuk membiayai kebutuhannya yang sebenarnya hanya dipakai untuk bersenang-senang,. Entah bagaimana caranya, mgkin dengan berhemat ataupun bahkan berhutang agar tiap bulan kiriman itu tetap sampai ke anaknya,. Dengan apa semua itu akan dibalas,. Apa dengan menaruh mereka di panti jompo,. Na`udzubillah,. Akankah kita akan membahagiakannya atau mgkin mengecewakannya,. Bapak, Ibu, maafkan ananda,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pelajaran ketiga :</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Di dunia ini kita tidak hidup sendiri,. Kesusksesan seseorang tidak pernah terlepas dari kontribusi orang lain,. Jadi saat sudah mapan dan hidup mewah, jangan pernah cuek ataupun sok ekslusif,. Butuh empati terhadap lingkungan dan tidak egois,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pelajaran keempat :</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sekali lagi bersyukurlah, hidup kita masih lebih bermakna,. Bersyukur karena setidaknya kita msih waras,. Dan bersyukurlah karena kita memiliki rumah dan keluarga serta tidak merasakan bagaimana kerasnya dan susahnya hidup sebatang kara,. Jika kita diposisi mereka, akankah kita masih bisa tersenyum, atau bahkan hidup dengan penuh tawa setiap saat karena sudah gila,. Bersyukurlah sebelum nikmat itu dicabut oleh-Nya,.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Sebentar lagi waktu magrib tiba,tapi belum nyampe rumah juga,. PikirQ, mungkin sebaiknya turun disini saja dulu, ya di depan,. Tepat diseberangnya ada masjid,.Mencoba merenungi apa yang baru saja Q alami,.Semoga menjadikan pribadi ini menjadi lebih baik dari sebelumnya,.</div><span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">"... dari perilaku orang lain pun anda bisa belajar banyak hal, walau mereka tidak pernah berfikir tentang anda, jangan pernah berat untuk mencoba berfikir tentang mereka dan memahami masalah mereka, siapapun itu, dari situ anda akan belajar banyak hal..."</span><br />
<span style="font-size: large;">_raisalmakassary_</span>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-7465398054349685082011-02-12T23:31:00.001+07:002011-03-25T06:33:27.472+07:00Bersin dan MenguapAssalamu`alaykum,.<br />
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal atau kebiasaan yang seringkali kita lakukan,. Sekilas mungkin biasa saja, namun sungguh segala apapun yang terjadi di muka bumi bahkan di alam semesta ini pasti ada sesuatu hikmah yang tekandung di baliknya,. Berikut ini sebuah artikel tentang bersin dan menguap,hal kecil yang sering kita lakukan, tetapi sebagian dari kita mungkin belum tau maknanya,.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjja9alm44VdRoOxuhyphenhyphentPLUcPUlskhp_a3mIxHgTAcg_KNvWSilkP9qFyiORhUneMxanLnoSRmLQEQXZP2zxN-HW9w-fUnZ-EmWk48neAWq2godL9FNTmTKcT7vfum4NsNcNKcqc4UubqU/s1600/images1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjja9alm44VdRoOxuhyphenhyphentPLUcPUlskhp_a3mIxHgTAcg_KNvWSilkP9qFyiORhUneMxanLnoSRmLQEQXZP2zxN-HW9w-fUnZ-EmWk48neAWq2godL9FNTmTKcT7vfum4NsNcNKcqc4UubqU/s1600/images1.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6LIpYNUP8vV-YT8Bm9hPTRbfELdpYFnNzjctX6wZk3hACHFWG7L4iSaqZ9Lj6l__ycbemNE1ja7J7J3UHFchEobLeuKBvWxyTxoOpQjn5y1mhyphenhyphenmQxySRKp_RjTW2YUz3Xu2URo6HvyE4/s1600/images2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6LIpYNUP8vV-YT8Bm9hPTRbfELdpYFnNzjctX6wZk3hACHFWG7L4iSaqZ9Lj6l__ycbemNE1ja7J7J3UHFchEobLeuKBvWxyTxoOpQjn5y1mhyphenhyphenmQxySRKp_RjTW2YUz3Xu2URo6HvyE4/s1600/images2.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjja9alm44VdRoOxuhyphenhyphentPLUcPUlskhp_a3mIxHgTAcg_KNvWSilkP9qFyiORhUneMxanLnoSRmLQEQXZP2zxN-HW9w-fUnZ-EmWk48neAWq2godL9FNTmTKcT7vfum4NsNcNKcqc4UubqU/s1600/images1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'alaa anhu, Rasulullah bersabda, "Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya". Shahih Bukhari, 6223. <br />
<br />
Imam Ibn Hajar berkata, "Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fath-hul Baari: 10/6077) <br />
<br />
Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut. Rasulullah bersabda: <br />
Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (HR. Bukhari, 6224) <br />
<br />
Dan para dokter di zaman sekarang mengatakan, "Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan "menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri. <br />
<br />
Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba' (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155) <br />
<br />
*Sumber : alsofwah.or.id - 13 Ramadhan 1424/07110<br />
<br />
Semoga bermanfaat,.Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-36575482716861041242011-02-09T23:46:00.005+07:002011-02-11T07:31:15.741+07:00Memory di STIS<div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"> Seringkali mendengar orang-orang berkata bahwa <i>"waktu begitu cepat berlalu"</i>,. Iya, memang benar,. Waktu bagaikan aliran air yang deras, tak bisa dihentikan, dan memiliki tempo yg tetap,.</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Hampir empat tahun sudah perjalanan panjang di STIS dan insyaAllah beberapa bulan lagi, kami angkatan 49 akan menyelesaikan studi D4 di STIS,. Banyak hal, pelajaran, dan pengalaman berharga yang saya peroleh, terutama dalam hal pengembangan diri, dan mungkin pengalaman-pengalaman tersebut sulit untuk terulang,. Mengenal berbagai karakter teman-teman dari seluruh nusantara,.</span></div><a name='more'></a><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Segala kenangan yang terukir pasti takkan terlupakan,. Dimulai dari magradika yang suasananya sangat dirindukan.</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYxs_INcHC5nmNjLy0r7G-YgefcxbZ7_dJxAzlh6Ak3zdWZz_bwqAZLb4tYfHPh2b6fMp4ZBF6RkHUXu4CWyIV9KgjneFy5HxxLAZrjPXzxDz-CHnlhnf-duV0jweDF49ro_b6wbf0Pc/s1600/100_2517111111.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYxs_INcHC5nmNjLy0r7G-YgefcxbZ7_dJxAzlh6Ak3zdWZz_bwqAZLb4tYfHPh2b6fMp4ZBF6RkHUXu4CWyIV9KgjneFy5HxxLAZrjPXzxDz-CHnlhnf-duV0jweDF49ro_b6wbf0Pc/s1600/100_2517111111.jpg" /></a></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Tingkat satu, berkesempatan memimpin teman-teman di kelas 1C,.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha_6nOvDX8sLBzTBy-70Q-kZiM2suG0Uk6cLfU8JdKkqlclC34QvwxW6RdZ0gzC-hNVWECxCvfkQKbRxi3Iq_WtX5_ICIwrUXDPc6jYXXNKd95kZPOT8twi60KFFwivq2-W8dKBe4pBf8/s1600/Ngueri...111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha_6nOvDX8sLBzTBy-70Q-kZiM2suG0Uk6cLfU8JdKkqlclC34QvwxW6RdZ0gzC-hNVWECxCvfkQKbRxi3Iq_WtX5_ICIwrUXDPc6jYXXNKd95kZPOT8twi60KFFwivq2-W8dKBe4pBf8/s320/Ngueri...111.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimEuKPZSWw3y27UizmlGBBqpTm9KhApSvGg7OVMi-gpJXbW7myhyphenhyphenCndxhuIZmXE5k9e5wzyhkgRYiV0QC_E3Criso0TcJp4BRE1cI_vJEBB1DDMqVHm2hI9Jxa_nXgEOpPHvLekhGtEP0/s1600/nArSiZ%25C3%25A9m14411111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimEuKPZSWw3y27UizmlGBBqpTm9KhApSvGg7OVMi-gpJXbW7myhyphenhyphenCndxhuIZmXE5k9e5wzyhkgRYiV0QC_E3Criso0TcJp4BRE1cI_vJEBB1DDMqVHm2hI9Jxa_nXgEOpPHvLekhGtEP0/s320/nArSiZ%25C3%25A9m14411111.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Tingkat dua, juga dipercaya sebagai kepala suku teman-teman di kelas 2A,.</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpTiz10UBsXr9qnUtpV-y13gywye4wrEeSfwu4A2CVq7uMY9x6OPA1tXxEPR_KTm2WxAWmIbBR_XhC8po1IiKdetujP_B1Hw55ooUGZb0XLrs0eTHrDe-r0S2mvpqw-UCsiITMjdqB5pI/s1600/eRRoR17111111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpTiz10UBsXr9qnUtpV-y13gywye4wrEeSfwu4A2CVq7uMY9x6OPA1tXxEPR_KTm2WxAWmIbBR_XhC8po1IiKdetujP_B1Hw55ooUGZb0XLrs0eTHrDe-r0S2mvpqw-UCsiITMjdqB5pI/s320/eRRoR17111111.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Tingkat tiga, harus melimpahkan amanah ketua kelas ke saudara Adi Permana karena ada amanah lain yang lebih berat,. Di tingkat ini adalah jenjang paling tak terlupakan selama di STIS,.</span></div><div style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42UVEy_Wa_fWK6Swwt9rtf0d_TVkF6fYSs_cVJFYHMX-Ngdjp5IVg4ybAUrb_oPVBj2nxMY_gvv1z9KVwSuxm5nnjoffXY5PHacI2oQi1rKCj5u0WEvbgZDHU-c_8IznNpMyZnqXMZZg/s1600/3se3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42UVEy_Wa_fWK6Swwt9rtf0d_TVkF6fYSs_cVJFYHMX-Ngdjp5IVg4ybAUrb_oPVBj2nxMY_gvv1z9KVwSuxm5nnjoffXY5PHacI2oQi1rKCj5u0WEvbgZDHU-c_8IznNpMyZnqXMZZg/s320/3se3.jpg" width="320" /></a> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Dan terakhir di tingkat empat yang insyaAllah akan segera selesai, merasa lebih memilih saudara Boy Azef untuk mengemban amanah ketua kelas,.</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje4evfSkXzHsjD9S9HachgophJQpiX_WQ8hAUqlFqulSyk05KG3oZ4DbDDJPPwaUJAlTBC1Wbcx0hOGqn3yuc8gc4OFBAfaLYmwfFOv3jJC_y3A-c7oVMo7rYkv2a8XqrGu6p2si8HZcE/s1600/100_865711111111.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje4evfSkXzHsjD9S9HachgophJQpiX_WQ8hAUqlFqulSyk05KG3oZ4DbDDJPPwaUJAlTBC1Wbcx0hOGqn3yuc8gc4OFBAfaLYmwfFOv3jJC_y3A-c7oVMo7rYkv2a8XqrGu6p2si8HZcE/s1600/100_865711111111.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje4evfSkXzHsjD9S9HachgophJQpiX_WQ8hAUqlFqulSyk05KG3oZ4DbDDJPPwaUJAlTBC1Wbcx0hOGqn3yuc8gc4OFBAfaLYmwfFOv3jJC_y3A-c7oVMo7rYkv2a8XqrGu6p2si8HZcE/s320/100_865711111111.jpg" width="320" /></a> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Pernah Q dengar seseorang berkata bahwa kepemimpinan akan menghadapkan pada dua hal,. Kepemimpinan bisa membawa kepada KEMULIAAN jika kita pandai dalam memimpin,. Tetapi kepemimpinan juga dapat menggiring seseorang pada KEHINAAN jika terlalu banyak kelalaian yang kita perbuat,. Semoga segala moment kepemimpinan yang pernah kita emban, bisa membawa kita semua yang bersangkutan kepada sesuatu yang baik,. Karena sesungguhnya, segala bentuk kepemimpinan akan diminta pertanggungjawabannya,. Pemimpin negara, pemimpin kelompok, kepala keluarga sebagai pemimpin, bahkan kita sebagai pemimpin untuk diri kita sendiri,.</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kedzaliman yang mungkin pernah saya lakukan saat dipercaya menjadi pemimpin, mulai kepemimpinan yang pertama kali hingga kepemimpinan yang terakhir,. Semoga dalam jiwa kita terus ada jiwa kepemimpinan, karena Indonesia butuh banyak calon pemimpin masa depan,.</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">SALAM SUKSES,.</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-78895147612595045602011-02-09T13:01:00.001+07:002011-02-11T07:03:15.785+07:00Terbang,.Ingin bisa Terbang,...<br />
Pergi kemana saja yang Q mau,...<br />
Saat butuh ketenangan,...<br />
Saat butuh menyendiri,...<br />
Bukan lari dari masalah,...<br />
<br />
<a name='more'></a>Tapi hanya butuh waktu untuk mencerna,...<br />
Berfikir dengan kepala dingin dan hati yang tenang,...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzX9SJ7ZPMEmLt61EVIUEkI1ud5vscWL2QoTprxP_VjiOcbtfASYha46FaK6PAqnYz6JQDo2SwvT2Ffu4UZoOYjKkUZFqQvir45oV6X-Ryji62VFcOkIPLHgIi6iZkaUdO48NEw_G6JTM/s1600/081120091125.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzX9SJ7ZPMEmLt61EVIUEkI1ud5vscWL2QoTprxP_VjiOcbtfASYha46FaK6PAqnYz6JQDo2SwvT2Ffu4UZoOYjKkUZFqQvir45oV6X-Ryji62VFcOkIPLHgIi6iZkaUdO48NEw_G6JTM/s320/081120091125.jpg" width="240" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrtAd_Oafj9CQEQu-nLek1ZPp_DbkEGbdH76x9n6CjjML9lOYOf9Hj0eFpfVR6d0ii3Vp7m2DGgqoVbpjDrtCaxKKu1mXmJfpxhlT7lzfXlW6M4fo7_v5sZvlKzdvaN_2sjI-YwDZkrLI/s1600/0811200911231.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrtAd_Oafj9CQEQu-nLek1ZPp_DbkEGbdH76x9n6CjjML9lOYOf9Hj0eFpfVR6d0ii3Vp7m2DGgqoVbpjDrtCaxKKu1mXmJfpxhlT7lzfXlW6M4fo7_v5sZvlKzdvaN_2sjI-YwDZkrLI/s320/0811200911231.jpg" width="240" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><b><span style="color: #0b5394;">@ pulau seribu</span></b></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBPU3f0GfhG_2VknxAgH1qHrySvdmJ49rVOb2tMv8w_GES1CVZuJBNzrCnQVT_EXx93J3fT05P0P7GRjQ781MuhTCRxwcKqtZ9mg0pe3zh4Z36OnF8CPmhB9j4fR82C85KBqqX69wTIgA/s1600/40066_1573393857808_1324400759_1573525_4823274_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBPU3f0GfhG_2VknxAgH1qHrySvdmJ49rVOb2tMv8w_GES1CVZuJBNzrCnQVT_EXx93J3fT05P0P7GRjQ781MuhTCRxwcKqtZ9mg0pe3zh4Z36OnF8CPmhB9j4fR82C85KBqqX69wTIgA/s320/40066_1573393857808_1324400759_1573525_4823274_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><b style="color: #0b5394;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">@ gedung 6 lantai 10 BPS RI, saat semuanya lancar, alhamdulillah</span></b></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-42855501008274855122011-02-07T21:22:00.001+07:002011-02-11T07:03:57.490+07:00Wanita Ahli Surga Dan Ciri-Cirinya<div style="text-align: justify;">Penulis: Azhari Asri dan Redaksi </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.<br />
<br />
Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :<br />
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)<br />
<br />
Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya :<br />
“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)<br />
<br />
“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)<br />
<br />
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)<br />
<br />
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)<br />
<br />
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :<br />
“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu)<br />
<br />
Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :<br />
Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)</div><div style="text-align: justify;"><br />
<b>Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga</b><br />
<br />
Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?<br />
<br />
Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.<br />
<br />
Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :<br />
<br />
1. Bertakwa.<br />
<br />
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.<br />
<br />
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.<br />
<br />
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.<br />
<br />
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.<br />
<br />
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.<br />
<br />
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.<br />
<br />
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.<br />
<br />
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.<br />
<br />
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.<br />
<br />
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.<br />
<br />
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).<br />
<br />
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.<br />
<br />
14. Berbakti kepada kedua orang tua.<br />
<br />
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.<br />
<br />
Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :<br />
<br />
“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).<br />
<br />
Wallahu A’lam Bis Shawab.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> * dikutip seutuhnya dari website As-Salafy (www.salafy.or.id)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-3996179252791771122011-02-07T21:13:00.001+07:002011-02-11T07:05:56.784+07:00Jama’ah Tidur Sementara Khatib Tengah Menyampaikan Khutbahnya<div style="text-align: left;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><b><span style="color: green;">Oleh:Wahid bin ‘Abdis Salam Baali.</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Sebagian orang tertidur sementara khotib sudah berada di atas mimbar. Dan ini jelas salah salah dan dia harus dibangunkan untuk mendengarkan nasehat. Ibnu Sirin mengatakan,” Mereka memakruhkan tidur ketika khotib khutbah. Dan mereka berkata tegas mengenai hal tersebut.” [1]</div><div></div><div style="text-align: justify;"> Dan disunnahkan bagi orang yang dihinggapi rasa kantuk untuk pindah dari tempatnya ke tempat lain di masjid. Mengenai hal tersebut telah diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dengan sanad shahih dari ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):<span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">“Jika salah seorang di antara kalian mengantuk di tempat duduknya pada hari Jum’at, maka hendaklah dia pindah (bergeser) dari tempat itu ke tempat lainnya.” [2] </span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> <span id="more-244"></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">BERSANDARNYA SEBAGIAN ORANG KE DINDING DAN TIDAK MENGHADAP KHATIB</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"> Ada sebagian orang yang dalam mendengarkan khutbah Jum’at lebih senang bersandar ke dinding atau tiang dan tidak menghadap ke arah khatib, bahkan mereka membelakanginya. Dan ini jelas bertentangan dengan petunjuk para Sahabat Nabi di dalam khutbah Jum’at dan juga bertolak belakang dengan etika mendengar khutbah. <span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu mengatakan, “Jika berkhutbah Jum’at, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri, sementara Sahabat-Sahabat beliau menghadapkan wajah mereka ke arah beliau.” [3]</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
Dari Muthi’ al-Ghazal dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika sudah menaiki mimbar, maka kami pun menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” [4]</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami langsung menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” [5]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Dari Abban bin ‘Abdullah al-Bajali, dia berkata, Aku pernah melihat ‘Adi bin Tsabit menghadapkan wajahnya ke arah khatib jika khatib itu berdiri sambil berkhutbah. Lalu aku tanyakan kepadanya, “Aku lihat engkau menghadapkan wajahmu ke khatib?” Dia menjawab, “Karena aku pernah melihat para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal tersebut.” [6]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Dari Nafi’, mantan budak Ibnu ‘Umar bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar mengerjakan shalat sunnah pada hari Jum’at hingga selesai sebelum khatib keluar, dan ketika khatib telah datang sebelum khatib itu duduk, dia (’Abdullah bin ‘Umar) menghadapkan wajah ke arahnya. </span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Imam Ibnu Syihab az-Zuhri rahimahullahu mengatakan, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyampaikan khutbahnya, maka mereka langsung mengarahkan wajah mereka kepadanya sampai beliau selesai dari khutbahnya” </span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Imam Yahya bin Sa’id al-Anshari rahimahullahu mengatakan, “Yang sunnah untuk dilakukan adalah jika khatib sudah duduk di atas mimbar pada hari Jum’at, maka hendaklah semua orang mengarahkan wajah ke arahnya.” [7]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Al-Atsram mengatakan, aku pernah katakan kepada Abu ‘Abdullah [8], “Ketika khatib berada agak jauh di sebelah kananku, maka apakah jika aku ingin menghadap kepadanya, aku harus mengalihkan wajahku dari arah kiblat?”<br />
Dia menjawab, “Ya, arahkan wajahmu kepadanya.” [9]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Imam Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Disunnahkan bagi orang-orang untuk menghadap ke arah khatib jika dia tengah berkhutbah. Dan itu merupakan pendapat Malik, at-Tsauri, al-Auza’i, asy-Syafi’i, Ishaq, dan Ashabur rayi.” [10]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Ibnu Mundzir rahimahullahu mengatakan, “Hal itu bagaikan ijma’ (kesepakatan para ulama).” [11]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">At-Tirmidzi rahimahullahu mengatakan, “Pengamalan terhadap hal tersebut dilakukan oleh para ulama dari kalangan Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga yang lainnya mereka menyunnahkan untuk menghadap ke khatib jika dia tengah berkhutbah.” [12]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">MEMAINKAN BIJI TASBIH ATAU KUNCI SAAT KHUTBAH BERLANGSUNG</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"> Sebagian orang ada yang melakukan hal yang sia-sia baik dengan kunci-kunci atau biji tasbih yang ada di tangannya saat mendengar khutbah Jum’at. Ini jelas bertentangan dengan ketenangan dan perhatian terhadap peringatan dan nasihat yang disampaikan kepadanya. <span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Bahkan hal tersebut masuk ke dalam kelengahan yang dilarang untuk dilakukan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab Shahiihnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
“Barangsiapa yang memegang batu kerikil berarti dia telah berbuat sia-sia.” [13]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dan terkadang ada juga salah seorang dari mereka yang mengeluarkan kayu siwak dan bersiwak saat khutbah tengah berlangsung. Ini juga termasuk dalam kategori lengah (berbuat sia-sia).</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">MEMISAHKAN DUA ORANG YANG DUDUK BERDAMPINGAN PADA HARI JUM’AT</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"> Terkadang ada orang yang datang terakhir ke masjid, lalu melangkahi pundak-pundak jama’ah yang datang lebih awal serta memisahkan duduk orang-orang agar dia bisa sampai di barisan pertama. Dan ini merupakan satu hal yang dilarang oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menurut Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh al-Albani.<span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
“Dari Jabir bin ‘Abdullah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seseorang masuk masjid pada hari Jum’at sedang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tengah menyampaikan khuthbah, lalu dia melangkahi orang-orang, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Duduklah, karena sesungguhnya engkau telah mengganggu (orang-orang) dan datang terlambat.” [14]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Kemudian orang yang memisahkan di antara dua orang ini, yakni dengan melangkahi keduanya atau duduk di antara keduanya benar-benar telah kehilangan pahala yang besar, yaitu yang disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, dari Salman al-Farisi Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, memakai minyak rambut atau memakai minyak wangi rumahnya kemudian keluar lalu dia tidak memisahkan antara dua orang dan kemudian mengerjakan shalat sunnah dan selanjutnya dia diam (tidak berbicara) jika khatib berkhutbah, melainkan akan diberikan ampunan kepadanya (atas kesalahan yang terjadi) antara Jum’atnya itu dengan Jum’at yang berikutnya”. [15]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Al-Hafizh rahimahullahu mengatakan, “Setelah dilakukan penghimpunan terhadap jalan-jalan dan lafazh-lafazh hadits, maka tampak sekumpulan dari apa yang kami sampaikan tadi bahwa penghapusan dosa dari hari Jum’at ke Jum’at berikutnya itu dengan syarat adanya semua hal berikut ini:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">a. Mandi dan membersihkan diri.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">b. Memakai minyak wangi atau minyak rambut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">c. Memakai pakaian yang paling bagus.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">d. Berjalan kaki dengan penuh ketenangan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">e. Tidak melangkahi pundak jama’ah yang datang lebih awal.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">f. Tidak memisahkan antara dua orang yang berdampingan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">g. Tidak mengganggu.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">h. Mengerjakan amalan-amalan sunnah.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">i. Diam.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">j. Tidak melakukan aktivitas yang melengahkan” [16]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Lebih lanjut, al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Di dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr disebutkan, ‘Oleh karena itu, barangsiapa melangkahi orang atau melakukan hal yang melengahkan, maka baginya shalat Jum’at itu hanya shalat Zhuhur semata” [17]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[Disalin dari kitab kitab al-Kali-maatun Naafi’ah fil Akhthaa’ asy-Syaai’ah, Bab “75 Khatha-an fii Shalaatil Jumu’ah.” Edisi Indonesia 75 Kesalahan Seputar Hari dan Shalat Jum’at, Karya Wahid bin ‘Abdis Salam Baali. Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> * Dikutip seutuhnya dari </span>website Al-Ghuroba` meniti jejak generasi terbaik,.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">__________<br />
Foote Note</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[1]. Tafsiir al-Qurthubi (XVIII/117) dan al-Qaulul Mubiin (no. 346).</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[2]. Shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad (II/135), Abu Dawud (no. 119), at-Tirmidzi (no. 526), Ibnu Hibban (no. 2792) Ihsaan.<br />
[3]. Zaadul Ma’aad (I/430).</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[4]. Hasan bisyawaahidi (dengan beberapa penguatnya): Diriwayat-kan oleh al-Bukhari dalam kitab at-Taariikh al-Kabiir (IV/II/ 47). Dinilai hasan oleh al-Albani dengan beberapa syahidnya dalam kitabnya, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 2080).</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[5]. Hasan: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 509) dan dinilai shahih oleh al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Tirmidzi.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[6]. Hasan: Diriwayatkan oleh al-Baihaqi (III/198). Al-Albani mengatakan di dalam kitab Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (V/114), “Sanad ini jayyid.” Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 1136) dari Adi bin Tsabit dari ayahnya dan dinilai shahih oleh al-Albani.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[7]. Hasan: Diriwayatkan oleh al-Baihaqi (III/199) dengan sanad hasan.<br />
[8]. Yaitu Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[9]. Al-Mughni (III/172).</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[10]. Ibid (III/172).</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[11]. Ibid (III/172).</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[12]. Sunan at-Tirmidzi: kitab al-Jumu’ah, bab Maa Jaa’a fii Istiqbaalil Imaam idzaa Khathaba. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[13]. Shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 857). Dan lihat kitab as-Subhah, Taariikhuhaa wa Hukmuhaa, Dr. Bakr bin ‘Abdillah Abu Zaid hafizhahullah. (Telah kami terbitkan dengan judul: Adakah Biji Tasbih pada Zaman Rasulullah j -pent.)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[14]. Shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 1115) dan dinilai shahih oleh al-Albani di dalam kitab Shahiih Ibni Majah.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[15]. Shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 883, 910).</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[16]. Fat-hul Baari, syarah hadits no. 883.</span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt; line-height: 150%;">[17]. Hasan: Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 347) dan dinilai hasan oleh al-Albani. </span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-41106378918063627182011-02-07T06:26:00.006+07:002011-02-11T07:37:46.908+07:00Raga kita berbeda, Tapi jiwa kita satu,.<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> ...</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Sebut saja Fulan dan Fulanah, sepasang insan yang sangat bahagia, menjalin rumah tangga dengan penuh cinta dan kasih, berikut kisahnya,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> ...</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Hari ini hari ahad, hari yang spesial untuk kami berdua,. Tepat hari ini adalah tahun ketujuh kami bersama, mengarungi bahtera kehidupan diatas sebuah rakit cinta kami,. Seperti biasa, bidadariQ tersayang sudah menunggu hadiah spesial dariQ, dan dia pun biasanya sudah menyiapkan hadiah untukQ,. <a name='more'></a>Yang ia tunggu bukanlah kejutan hadiah yang baru, bukan pula perhiasan, emas, ataupun pakaian yang mewah,. Hadiah yang tiap tahunnya sama Q berikan padanya namun selalu menjadi suatu hal yang spesial baginya,. Segera Q ambil secarik kertas berwarna pink yang terlipat rapi di dalam kantong kemejaQ sebagai hadiah untuknya,. Yah, hanya sbuah puisi, namun selalu spesial baginya,. Puisi-puisi yang telah Q berikan kepadanya sejak mulai menyatakan perasaanQ padanya hingga malam itu ia simpan rapi,. UntukQ dy hadiahkan sebuah baju hangat rajutannya sendiri,. Selain pandai memasak, dy juga wanita yang pandai menjahit,. Beruntung bisa menjadi suaminya,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Malam itu benar-benar terasa indah, terasa seperti malam pertama setelah kami menikah tujuh tahun yang lalu,. Bagi kami, dunia serasa milik berdua,. Kami bahagia,. IstriQ tidak pernah memandang kebahagiaan dari sisi materi,. Karena Q bukanlah siapa2,. Setiap pagi buta Q kayuh sepeda ontel berangkat ke tempat dimana sebuah gedung dalam masa pembangunan,. Sebagai seorang kuli bangunan, penghasilanQ hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan kami berdua,. Sudah Q coba mencari pekerjaan sambilan lain, tapi tidak ada yang membutuhkan,. Sehingga seringkali Q bekerja hingga larut malam, berharap dapat tambahan sedikit penghasilan dari kepala pemborong,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Bekerja sebagai kuli bangunan yang mengandalkan fisik memang sangat melelahkan,. Namun rasa letih itu tak pernah sampai ke dalam rumah,. Saat pulang bekerja, menuntun sepeda mendekati pintu rumah, Q lihat istriQ telah menunggu dari balik jendela, seolah-olah seharian dia menunggu karena dilanda rindu berat bertemu sang suami,. Di bukakan pintu olehnya dan menyambutQ dengan senyum manisnya,. Senyum manis yang selalu membuatQ rindu untuk pulang,. Senyum manis yang menghilangkan rasa letih setelah seharian bekerja,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> IstriQ memang sangat mengertiQ, dan Q pun berusaha selalu membahagiakannya,. Ia tak pernah berkeluh kesah,. Saat-saat paling syahdu adalah saat-saat dimana kami selalu sholat malam berjamaah. Walau harus hidup serba pas-pasan, kami mensyukuri segala nikmat-Nya,. Kami sangat bahagia,. Tapi entah mengapa kebahagian kami rasanya belum sempurna,. Sudah lama kami menanti kehadiran buah kasih, namun belum juga sampai detik ini,. Kami tetap sabar meminta kepada-Nya karena kami yakin hanya butuh saat yang tepat sampai doa kami diijabah oleh-Nya,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Hingga suatu hari, istriQ terlihat seperti orang yang sakit,. Tak tahu kenapa sudah tiga hari belakangan ini dia terus mual-mual di pagi hari,. Karena takut terjadi sesuatu, akhirnya dengan bermodalkan uang pinjaman dari kepala pemborong, ia Q bawa ke puskesmas yang ada di depan balai desa,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Waktu itu Q benar-benar khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada istriQ,. Setelah diperiksa, Dokter yang berumur sekitar 50 tahun bertanya kepada kami,. "... sudah berapa lama menikah...",. " Tujuh tahun dok", jawabQ lemas,. "... anak udah berapa,...",. Kami hanya diam, serasa tidak tahu harus menjawab apa,. " ... oh, blum ya, berarti ini hamil pertama istri Bapak, selamat ya, tolong diperhatikan kondisinya ya",. Kami tercengang, bak bumi ini berhenti berputar,. Dengan terbatah-batah, istriQ mencoba menggerakkan bibirnya yang kaku, "...maks, maksud dokter sy hamil ya...",. "Iya, tolong dijaga dengan baik kandungannya ya, jangan terlalu kecapean, ini ada vitamin,." Ucap syukur kami kepada-Nya tak henti-henti sejak keluar dari puskesmas hingga tiba dirumah, tetes air mata bahagia pun tak tertahankan,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Kami sangat bahagia, penantian kami yang sangat lama akhirnya dijawab juga oleh-Nya,. Setelah hari itu, hari demi hari berikutnya kami lalui dengan sabar, menunggu kelahiran sang buah hati,. Menyiapk</span><span style="font-size: small;">an segala sesuatu untuk kelahirannya,. IstriQ mulai mencoba menjahit beberapa baju bayi,. Saya pun lebih giat lagi bekerja,. Hingga nama pun sdh kami persiapkan, lelaki ataupun perempuan,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Kian hari, kandungan istriQ kian membesar, sepertinya semakin dekat dengan hari kelahiran,. Rabu malam, tepat selesai sholat isya, istriQ mengeram kesakitan sambil memegang perutnya,. Katanya, spertinya si kecil sudah mau lahir,. Segera Q larikan ia ke puskesmas yang ada di depan balai desa,. Bidan langsung menanganinya,. Saya setia mendampingi disampingnya atas seijin bidan yang menangani kelahirannya,. Q lihat istriQ sudah sangat pucat, sperti tak punya tenaga lagi untuk melanjutkan proses kelahiran bayi kami,. Q tetap setia, terus memberi semangat disampingnya dan mendoakan keselamatan mereka berdua,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Lima jam proses kelahirannya akhirnya memberikan jawaban, dengan segenap kekuatannya, bayi kami pun lahir,. Terlihat sangat sehat,. Saya sangat bahagia menjadi seorang Bapak,. Tapi ada yang aneh,. IstriQ terlihat tak merespon,. Apa karena kecapean, atau pingsan,. Bidan pun segera memanggil dokter lain untuk memeriksa kondisi istri saya,. Saya diminta untuk menunggu diluar,. "Dok kenapa dengan istri saya Dok," tanyaQ terus sambil meronta-ronta,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Pemeriksaan tengah berlangsung,. Q lihat dari sela pintu, wajah dokter sangat serius,. Dan akhirnya ia menyampaikan suatu kenyataan yang benar-benar pahit dan sepertinya belum siap Q terima,. IstriQ meninggal karena proses kelahiran yang sangat lama dan ia banyak kehilangan darah,. Q hanya bisa menangis, menggendong anak kami disampingnya, sambil mengajak berbicara jasadnya yang sudah terbujur kaku,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> "Duhai istriQ, mengapa engkau begitu cepat pergi, begitu berat cobaan ini bagiQ, lihatlah anak kita telah lahir, anak yang telah lama kita nanti-nanti kehadirannya, tak inginkah kau melihatnya, ayo bukalah matamu,. Lihatlah ia, sama cantiknya seperti dirimu,. IsrtriQ,."</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Hari itu, anakQ lahir tanpa seorang ibu,. Hari-hari ke depan tentunya akan sangat berat Q lalui,. Membesarkan si kecil seorang diri, tanpanya, tanpa seorang istri yang sangat memahamiQ, sangat mengertiQ, selalu menguatkanQ saat Q lemah, bahkan sangat setia mendengar saatQ cerita tentang masalahQ, tak pernah ia berkeluh kesah,. Tiap malam, saya dan anakQ hanya bisa memandangi langit,. Melihat senyumnya yang tergambar di langit, senyum yang selalu Q rindukan,. Senyum yang insyaAllah akan mempertemukan kami di surga-Nya kelak,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> "IstriQ, kini engkau telah tiada, berada di alam yang berbeda,. Raga kita memang berbeda, tapi jiwa kita satu, satu cinta,."</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">*kisah diatas hanyalah cerita fiksi, bukan atas suatu kejadian, pengalaman, harapan, ataupun mimpi penulis,. Penulis hanya ingin berkisah, melatih diri membangun karakter setiap pemeran dalam berbagai kisah,. Tulisannya belum begitu bagus, jadi harap maklum,.<br />
</span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-11664786218736015062011-01-29T23:15:00.002+07:002011-02-07T06:29:10.750+07:00Kasih dan CintaQ takkan pernah berkurang padamu,.<div style="text-align: justify;"></div><div></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Tepat menjelang adzan subuh hari itu, saya lahir,. Semua terlihat bahagia dengan kehadiranQ,. Semua mendoakan masa depanQ,. “...semoga kelak bisa jadi tentara nak...”, ‘’...insyaAllah jadi dokter ya klo udah gede...”, “...jadi anak yang pinter ya, biar bisa jadi dosen...”, dan perkataan lain sejenisnya,.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Namun saya tak tahu apa itu semua hanya mimpi atau takdir masa depan,. Orang tuaQ bukan siapa-siapa,. Bukan pejabat tapi beliau juga disegani, mungkin karena wibawanya,. Bukan pula konglongmerat yang tiap harinya gonta-ganti mobil,. BapakQ cuma punya sepeda motor butut, seringkali juga sering menyusahkan kalau mogok di tengah jalan,. Honda tua itulah yang beliau gunakan setiap harinya untuk mencari nafkah keluarga,. Sebagai seseorang yang hanya berijazah SMP, beliau bekerja sebagai wiraswasta di sebuah toko meubel,. Penghasilan pas-pasan, tapi dengan hadirnya Menteri Keuangan terbaik di dunia (IbuQ), alhamdulillah cukup untuk menghidupi kami sekeluarga dan membesarkanQ,.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">IbuQ sendiri hanya seorang ibu rumah tangga biasa, bukan wanita karier,. Walau tidak tamat SD karena kendala ekonomi, tetapi saya yakin beliau orang yang sangat cerdas,. Karena catatan prestasiQ yang gemilang di tiap jenjang sekolah, seringkali orang-orang beranggapan bahwa kedua orang tuaQ adalah orang yang berpendidikan tinggi, dosen, insinyur, atau yang lainnya. Tapi mereka salah,. Saya lahir dari sepasang orang yang cerdas, hanya saja kurang beruntung, tidak mengenyam pendidikan karena kendala ekonomi,. Kalo saja bisa sekolah, beliau pun pasti tak kalah dengan pasangan Habibie-Ainun. IbuQ sangat peduli dengan pentingnya pendidikan,. Tak boleh putus sekolah,. Anggaran terbesar dari penghasilan Bapak, beliau alokasikan untuk pendidikan anaknya,. Demi Allah, saya tak pernah malu memiliki mereka,.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Sejak kecil beliau berdua banyak menanamkan nilai-nilai moral, nilai-nilai agama, bagaimana berakhlak yang baik, hingga tidak mengambil sesuatu yang bukan hak kita, sekecil apapun itu,. Walau terkadang apa yang dinasehatkan olehnya enggan saya lakukan,. Kini saya baru sadar bahwa semua yang beliau ajarkan itu ada pelajaran yang bisa saya petik,. Beliau berdua adalah guru terbaik di dunia,. Beliau sangat sabar, hingga tak mau menghukum anaknya yang nakal,.</span><br />
<span style="font-size: large;">Apa yang beliau ajarkan sejak kecil, selalu saya pegang di setiap langkah hidup ini,. Enam tahun menjalani masa SD, tiga tahun di SMP, tiga tahun pula di SMA, terakhir 4 tahun di bangku kuliah,.</span><br />
<span style="font-size: large;">...</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Hari ini adalah hari wisuda saya,. Bapak dan Ibu tentunya sangat bangga, setelah sekian lama menanti, akhirnya bisa melihat anaknya memakai "toga",. Segera setelah hari ini kami yang telah lulus akan mendapatkan SK menjadi seorang pegawai negeri sipil sesuai penempatan masing-masing,.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: large;">Waktu berjalan begitu singkat, gaji pertamaQ telah saya niatkan untuk diberikan kepada Ibu semuanya,. Beliau sangat terharu,. Walau tidak terlalu besar, yang penting halal,.</span><br />
<span style="font-size: large;">Empat tahun berlalu, sesuai rencana saya dan atas persetujuan Bapak dan Ibu, saya ingin melanjutkan study saya,. Tapi Bapak dan IbuQ ingin agar saya berkeluarga dulu,.</span><br />
<span style="font-size: large;">Q kabarilah wanita yang oleh takdir kami telah dipertemukan beberapa waktu lalu,. "Saya beserta Bapak dan Ibu akan datang melamar", itu kataQ padanya,. Niat baik keluargaQ pun disambut baik oleh keluarganya,. Segera tanggal pernikahan pun ditentukan,.</span><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tibalah hari berbahagia itu,. Tapi Q lihat ada yang aneh dengan Ibu, matanya merah dan bengkak,. Saat Q tanya Bapak, katanya beliau semalaman menangis karena sebentar lagi anaknya akan pergi,.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tanpa berfikir panjang, Q ajak Bapak dan Ibu ke kamar,. Sejam sebelum akad nikah, Q bicara dengan Bapak dan Ibu,.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">...</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Bapak, Ibu, hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi saya dan tentunya juga bagi Bapak dan Ibu, saya mohon doa restu,. Saat ini saya tahu apa yang Bapak Ibu khawatirkan,. Tapi demi Allah, saya tidak ingin menjadi anak durhaka yang melupakan orang tuanya,. Saya pun tahu, Bapak dan Ibu tidak pernah mengharap balasan sedikitpun atas apa yang Bapak dan Ibu lakukan hingga saya seperti sekarang ini,. Bahkan saat saya memberi gaji pertamaQ, Ibu sempat menolak, setelah Q paksa Ibu baru menerimanya, tapi memberikannya kembali padaQ untuk ditabung sebagai persiapan kuliah S2 nanti,. Dan ingat saat Bapak sakit,. Saat Q ajak Bapak ke dokter, Bapak tidak mau dengan berbagai alasan, padahal saya tahu Bapak tidak mau karena tidak ingin mengurangi tabunganQ,.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sungguh apa yang Bapak Ibu khawatirkan itu salah, jauh hari sebelum saya meminta kesediaannya (calonQ) untuk menikah, saya tanyakan kepadanya apakah setelah menikah dia keberatan jika Bapak dan Ibu tinggal bersama saya,. Dengan kesholehannya dia jawab, `Demi Allah, tidak sama sekali, setelah saya menjadi bagian hidupmu, maka Bapak dan Ibumu adalah Bapak dan IbuQ juga`,.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bapak, Ibu, kasih sayang dan cintaQ takkan pernah berkurang padamu,. Kesabaranmu merawatQ diwaktu kecil, juga akan Q lakukan untuk memanjakan masa tuamu,. Maka, kali ini saya mohon dengan sangat agar Bapak dan Ibu tidak menolak, segera setelah pernikahan ini, saya ingin Bapak dan Ibu tinggal bersama kami,."</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dengan rasa haru, Ibu memeluk dan menciumQ,.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">I lovu U Mom,.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">I love U Dad,.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><br />
<span style="font-size: large;">" ... seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu Q membalas ..."</span><br />
<span style="font-size: large;">_iwan fals_</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: x-large;">"... Bersyukurlah bagi kamu yang masih memiliki Ibu dan Bapak,. Di luar sana, banyak orang yang hanya mampu mendoakan Ibu dan Bapaknya yang sudah tiada,. Bahkan tidak sedikit yang tidak mengetahui siapa Bapak dan Ibu mereka,. ..." </span><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">_rais almakassary_</span></b></div><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;">*kisah diatas hanyalah cerita fiksi, bukan atas suatu kejadian, pengalaman, harapan, ataupun mimpi penulis,. Penulis hanya ingin berkisah, melatih diri membangun karakter setiap pemeran dalam berbagai kisah,. Tulisannya belum begitu bagus, jadi harap maklum,.</span></div></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-85323601066360775582011-01-28T20:40:00.000+07:002011-01-28T20:40:11.861+07:00Wahai Pemuda, Para Pemimpin Masa Depan,.<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Teringat pada Pilpres lalu, pasangan SBY-Boediono mampu mengungguli para pesaingnya dan berhasil menjabat sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2010-2014. Tak terasa setahun sudah pemerintahan SBY-Boediono melakukan tugas dinasnya di negeri ini,. Tidak dapat dipungkiri, masih banyak hal yang mesti dibenahi oleh pasangan SBY-Boediono beserta para jajarannya di kabinet Indonesia Bersatu,. Mulai dari masalah dari dalam dan luar negeri, kesejahteraan masyarakat, serta masalah-masalah yang akhir-akhir ramai diperbincangkan dan sepertinya tak ada arah dan tanda-tanda penyelesaian,.</span></span></span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Evaluasi pun dilakukan,. Tidak hanya oleh pasangan SBY-Boediono saja tetapi para elite poitik dari partai-partai besar lainnya pun juga ikut mengevaluasi, mengkritisi, dan menilai sejauh mana kinerja pemerintahan SBY,. Mencari-cari kira-kira hal buruk apa yang bisa mereka angkat agar dapat mencitrakan buruk bagi pemerintahan SBY,.</span></span></span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Bagaikan panci berisi air yang baru saja dinaikkan ke atas kompor tapi belum apa-apa air didalam panci sudah panas duluan,. Kiasan seperti itulah yang kurang lebih mungkin bisa menggambarkan kondisi politik di Indonesia saat ini,. Pemerintahan SBY baru berjalan setahun tetapi persaingan politik sudah mulai makin panas,. Persaingan untuk memperebutkan kursi pada Pilpres periode mendatang rasa-rasanya terlalu cepat untuk dilakoni oleh para elite politik,.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"> Bukankah yang lebih penting saat ini adalah mencari solusi atas masalah-masalah yang terus melanda dan membelenggu bangsa ini,. Mengapa tidak duduk bersama saling bertukar pikiran, membangun satu sama lain untuk Indonesia yang lebih baik,.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"> Sadar atau tidak, calon pemimpin yang selalu hadir adalah pemimpin yang senantiasa berupaya membangun citranya dengan hal-hal yang tidak jelas,. Bukan pemimpin yang dengan sendirinya tercitra secara alamiah atas dedikasinya pada negeri ini,. Sehingga jangan heran ketika pemilu, para calon rela bertaruh abis-abisan untuk memperoleh jabatan presiden,.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"> Sepertinya bangsa ini mengalami krisis kepemimpinan,. Bangsa ini merindukan pemimpin yang benar-benar memikirkan kepentingan rakyatnya,. Pemimpin yang tidak akan tenang jika masih ada rakyatnya yang kelaparan,. Pemimpin yang berlaku adil dan tidak pilih kasih,. Pemimpin yang tegas atas segala bentuk penyimpangan,. Serta Pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai agamanya sebagai landasan kokoh baginya,.</span></div><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"> <span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: x-large;">"...wahai pemuda, para pemimpin masa depan,. Indonesia menunggu kehadiranmu,. Jangan lari dari tanggung jawabmu,. ..."</span></span><br />
<span style="font-size: small;"> _rais almakassary_</span><br />
<br />
<br />
<br />
</div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-55795436153171512452011-01-28T08:29:00.000+07:002011-01-30T08:58:42.734+07:00KoTa TuA<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Rutinitas yang tiap hari dijalani terkadang terasa membosankan,. Kerja, kuliah, ngurus rumah tangga, dan segala aktifitas lainnya,. Suatu saat akan tiba pada titik jenuh,. Dan masing-masing orang punya cara tersendiri untuk ngobatin kesuntukan tersebut,. Refreshing atau jalan-jalan adalah salah satu yang paling sering dilakaukan kebanyakan orang,. Pergi ke suatu tempat, sendiri, bersama org lain, atwpun dengan keluarga,. Sedikit melepaskan kepenatan yang selama ini terkungkung di kepala,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
Di jakarta sendiri, banyak tempat yang bisa dijadikan tempat refreshing,. Di kota tua misalnya,. Tempat tersebut hampir tiap harinya ramai dikunjungi, apalagi kalau weekend,. Tidak hanya orang jakarta saja, tapi wisatawan asing juga sering terlihat disana,. Tempatnya lumayan luas dan didominasi dengan bangunan-bangunan tua serta museum, namanya juga kota tua,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijcYTJWvklBp4wt4P-ZdgmiHW0irvFxNfStWTFS-rN-UJaHvO6Fbi7DVKv-10nrosakOqYyIlqIgmgUou7-nvDdqIEfbYNeaHlG-S-L-V7y2_Vk_J_5F25SWyze-K5HH_qKfovWEGavaM/s1600/22012011%2528014%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijcYTJWvklBp4wt4P-ZdgmiHW0irvFxNfStWTFS-rN-UJaHvO6Fbi7DVKv-10nrosakOqYyIlqIgmgUou7-nvDdqIEfbYNeaHlG-S-L-V7y2_Vk_J_5F25SWyze-K5HH_qKfovWEGavaM/s320/22012011%2528014%2529.jpg" width="240" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8XDeUlC71mmuKzgKWFpCvuKVUsShvVQ0oP-2bO4v3a0BkHTIFywO50sPGqYkaMYnEQvQkTqzCpzWJPusQ4c7T7MBKzA313UNGGMml4PnO8c7OJ6W_1VAr2EXasNg8T157ulJhXVsK1Tg/s1600/22012011%2528013%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8XDeUlC71mmuKzgKWFpCvuKVUsShvVQ0oP-2bO4v3a0BkHTIFywO50sPGqYkaMYnEQvQkTqzCpzWJPusQ4c7T7MBKzA313UNGGMml4PnO8c7OJ6W_1VAr2EXasNg8T157ulJhXVsK1Tg/s320/22012011%2528013%2529.jpg" width="320" /> </a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Masing-masing yang datang ke sana pun dengan tujuan yang beda-beda,. Beberapa orang datang dengan membawa kamera profesional, sedikit menyalurkan bakat dan hobby di bidang fotografi,. Ada juga klub sepedaan yang dengan keahliannya berakrobat dengan sepeda BMX nya,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPCkTvNb7iwGTAtB24VRdcWd7h3xlt_dzBNVvFbD042S5n_QX-lE-xbGJIdjAJ7HO5I3k1-3MpmL1Ta9c0pUGVV05Fq64aF1rckhCWbqAeI7foT6jaRYtPyGmRaRYiBL8xbrFKfrXenHs/s1600/22012011%2528001%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPCkTvNb7iwGTAtB24VRdcWd7h3xlt_dzBNVvFbD042S5n_QX-lE-xbGJIdjAJ7HO5I3k1-3MpmL1Ta9c0pUGVV05Fq64aF1rckhCWbqAeI7foT6jaRYtPyGmRaRYiBL8xbrFKfrXenHs/s320/22012011%2528001%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-wmtSfAo-mBn3BwT7yYospuSHzbZpt3j1BfiUN8YsYeGwbDLkgrXkzqo3H8kImLyf2sMWOp7jY-ziuJhBjslbi3yv0yx3V_FS9wwuebYxaLTr-5JNZg8_dRdUFXJMv4LFUe_BHAjhDA/s1600/22012011%2528003%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-wmtSfAo-mBn3BwT7yYospuSHzbZpt3j1BfiUN8YsYeGwbDLkgrXkzqo3H8kImLyf2sMWOp7jY-ziuJhBjslbi3yv0yx3V_FS9wwuebYxaLTr-5JNZg8_dRdUFXJMv4LFUe_BHAjhDA/s320/22012011%2528003%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Bagi anda yang datang bersama keluarga, bisa memanfaatkan moment untuk berfoto dengan bangunan tua sebagai backgroud,. Atau jika anda juga tertarik untuk berkeliling di sekitar daerah kota tua, jangan khawatir untuk capek berjalan kaki karena disana juga ada jasa penyewaan sepeda ontel tua, tapi masih layak pakai kok,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMG7-awWW4YtrTQz9_iLb9sY5zdZSyG7eZg5ViZ8q6LU4wnmcB7-Wn3yoRuJylbeLQfUrCwN7UP1JdryffYmKQWlaCz9sCtYJ0p04hMyRXOu3scR41DD9cxFlzK7ihcpcTxWk4UODqQKM/s1600/22012011%2528008%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMG7-awWW4YtrTQz9_iLb9sY5zdZSyG7eZg5ViZ8q6LU4wnmcB7-Wn3yoRuJylbeLQfUrCwN7UP1JdryffYmKQWlaCz9sCtYJ0p04hMyRXOu3scR41DD9cxFlzK7ihcpcTxWk4UODqQKM/s320/22012011%2528008%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb2M76Q51NpAISzWP9Yutq8ZiomZExgEJI1cDQ76vE48ceaEPhCdsnJ3EnUWNDAS9wQb8Yxyth0CZq8lvx-z46uxkIYMXci6VFsdE2GiD8Lk-D0P9U9YS5lbkTDFq1rXVqoV0p606EdY8/s1600/22012011%2528021%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb2M76Q51NpAISzWP9Yutq8ZiomZExgEJI1cDQ76vE48ceaEPhCdsnJ3EnUWNDAS9wQb8Yxyth0CZq8lvx-z46uxkIYMXci6VFsdE2GiD8Lk-D0P9U9YS5lbkTDFq1rXVqoV0p606EdY8/s320/22012011%2528021%2529.jpg" width="240" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Laper ataupun haus, juga tak perlu khawatir,. Disana banyak jajanan-jajanan dan warung-warung yang insyaAllah dijamin lumayan bisa mengganjel perut,he,. "...senyum dulu mas,biar dagangannya laris..."</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtev1ymJJPHQ33n9n1-xrl9d5GYxb_t-cCEc98dk-W5GX1ma9yFP_PkN0HvwVFRWT2fxXmjV7qqzmiEKnOCzUn6_TqZGBr8Ck6ddVPjsyEgbeyVscAsd10BTwcmFBickV9StYFa_C-Svw/s1600/22012011%2528006%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtev1ymJJPHQ33n9n1-xrl9d5GYxb_t-cCEc98dk-W5GX1ma9yFP_PkN0HvwVFRWT2fxXmjV7qqzmiEKnOCzUn6_TqZGBr8Ck6ddVPjsyEgbeyVscAsd10BTwcmFBickV9StYFa_C-Svw/s320/22012011%2528006%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppE1h5Do7V5lr2dpB2OOCJ9gtMN82xNC7slh7jwDGnh_JFdObsTtT39qdN8TIAoBlZLH6Z2YnXE1y8kthxN4Au0V-Z1lJ9UXe2uXPm9cbk4zdP5hTpB0XM8pRDOnzQ2hfC36OSqxazlk/s1600/22012011%2528012%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppE1h5Do7V5lr2dpB2OOCJ9gtMN82xNC7slh7jwDGnh_JFdObsTtT39qdN8TIAoBlZLH6Z2YnXE1y8kthxN4Au0V-Z1lJ9UXe2uXPm9cbk4zdP5hTpB0XM8pRDOnzQ2hfC36OSqxazlk/s320/22012011%2528012%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Tapi entah sadar atau tidak, di saat kita tengah bersenang-senang, bergembira, tertawa dengan riangnya, ternyata ditengah-tengah kita ada banyak saudara kita yang nasibnya sedikit kurang beruntung,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Lihatlah dia,hanya bisa menggigit jari melihat anak2 laen seumurannya tengah bermain sepeda dengan asyiknya,gambaran betapa pengennya dia berada di posisi itu,. "Om,gayus, bliin sy sepeda dong,.."</span></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><br />
</span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2gJwINC9f3LUlTWRUtQfmCfOQYoYHeBlb09zsmwbS5MIg6PMnN-VddRJHWRcFaUjhABBfYLgafvfXrZKVrr9Ozt2l3vDsNwLjmY_PFGqgA15MNGPVWX3bO7RKNDpJxgy8ERQJlLTAf1g/s1600/22012011%2528017%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2gJwINC9f3LUlTWRUtQfmCfOQYoYHeBlb09zsmwbS5MIg6PMnN-VddRJHWRcFaUjhABBfYLgafvfXrZKVrr9Ozt2l3vDsNwLjmY_PFGqgA15MNGPVWX3bO7RKNDpJxgy8ERQJlLTAf1g/s320/22012011%2528017%2529.jpg" width="240" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPpjJYScxw1rpUk64_PHcHih0esvJMIfv-rUPFzTsHhTc3g44vCNm5_76mCnxnweq6bTr_ZtCfkogo2d32FyI52FZEA2_LoahbpTN9dVOPctv0jweevclQY2PtblNLBMyOxGyKgcdqfJo/s1600/22012011%2528019%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPpjJYScxw1rpUk64_PHcHih0esvJMIfv-rUPFzTsHhTc3g44vCNm5_76mCnxnweq6bTr_ZtCfkogo2d32FyI52FZEA2_LoahbpTN9dVOPctv0jweevclQY2PtblNLBMyOxGyKgcdqfJo/s320/22012011%2528019%2529.jpg" width="240" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Saat kita lagi bersenang-senang bersama keluarga, ada keluarga2 lain yang ber"piknik" dengan cara yang sedikit berbeda sperti berikut ini,. Itu bukan jajanan bwt mereka,tapi itu barang dagangan mereka,. Mirip ruko tak beratap dan tak berdinding,. "...hidup susah ataupun senang,kita akan jalani bersama-sama Mas..."</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3K6FMAkWH5HUEJPVTQ0DjnNK_BO0XxMA8hGyeMkXuF_oYYEv2AwJQo1Hd0d0_2w1jPjjag9ELYgEDyxHDhAISz7TPSwRsxFjgxbmGRKz4U4uQMdQ4tcEm-RxTnTNmp414-gaH43S8e8/s1600/22012011%2528026%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3K6FMAkWH5HUEJPVTQ0DjnNK_BO0XxMA8hGyeMkXuF_oYYEv2AwJQo1Hd0d0_2w1jPjjag9ELYgEDyxHDhAISz7TPSwRsxFjgxbmGRKz4U4uQMdQ4tcEm-RxTnTNmp414-gaH43S8e8/s320/22012011%2528026%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaYCzxMT3cNVuR0cjVBH30iVOE4v2_98gDv2PrWkgkYXQ2505QnsNJ0bVwStD-BqO8xJJ6ZZGNN9zdbOPLSfXE3CaK4y17CfcHZkUTJTuNaQBKTtXt7HGXkEuTNBPKgAhEAOoRkQsUb0E/s1600/22012011%2528028%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaYCzxMT3cNVuR0cjVBH30iVOE4v2_98gDv2PrWkgkYXQ2505QnsNJ0bVwStD-BqO8xJJ6ZZGNN9zdbOPLSfXE3CaK4y17CfcHZkUTJTuNaQBKTtXt7HGXkEuTNBPKgAhEAOoRkQsUb0E/s320/22012011%2528028%2529.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Kita mungkin dituntut untuk sedikit lebih peka dengan kondisi sosial lingkungan di sekitas kita,. Potret diatas mungkin hanyalah satu dari sekian banyak fakta tentang kurang meratanya kesejahteraan di negara kita,. Sangat timpang,. Harusnya pemerintah mampu mengambil kebijakan yang tepat,. Dengan berlandaskan data dari Badan Pusat Statistik yang akurat dan terpercaya, harusnya diguanakan dengan baik oleh pemerintah sebagai dasar suatu perencanaan dan pengambilan keputusan serta kebijakan,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Kesimpulannya, disaat kita tengah berlebih rejeki nya, jangan lupa kalau di sekitar kita banyak yang lebih membutuhkan,. Piknik, jalan-jalan, ataupun refreshing boleh-boleh saja, tetapi jangan sampai berlebihan,. Tak ada salahnya kalau kita membantu pemerintah mngurangi jarak kesenjangan sosial yang ada,.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">"... ambil hikmah atas kejadian apapun, kapanpun, dan dimanapun kamu berada..."</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">_rais almakassary_</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-47449034638568029252011-01-13T22:47:00.000+07:002011-01-14T22:45:38.281+07:00Maaf Karena Telah Melupakan-mu (Al-Quran)<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">... <br />
Hanya caci dan maki yang ada dibenakku ketika membaca berbagai berita politik di koran. <br />
Hanya stress dan kejemuan yang aku dapat tatkala membaca buku ilmu duniawi. <br />
Tetapi lain halnya disaat hamba membaca firman-Mu. <br />
Semakin lama hamba merasa semakin larut dalam kesyahduan berdialog dengan-Mu.<br />
... </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW. <br />
<br />
Satu hal yang tidak bisa dielakkan bahwa kondisi umat Islam saat ini sangatlah terpuruk. Padahal kita sendiri mungkin tahu, sejarah pernah mencatat bahwa Islam pernah menguasai tidak kurang dari dua pertiga belahan bumi ini selama beberapa abad. Tetapi lihatlah sekarang, begitu mudahnya umat Islam terombang-ambing bak buih di lautan. Bukan hanya dikuasai tetapi bahkan diinjak-injak kehoramatan, kesuciaan, dan kemuliaan agama Islam saat ini. Dimana upaya kita ketika mendengar dibuatnya karikatur Rasulullah SAW? Dimana rasa prihatin kita disaat Al-Quran yang dijaga kesuciaannya oleh Allah itu dihinakan oleh suatu kaum? Dimana pembelaan kita disaat agama Islam sebagai rahmatan lil alamin dicap sebagai agama teroris? Dimana pula rasa malu kita disaat kecintaan kita terhadap sesuatu melebihi kecintaan kita terhadap Islam sampai rela mengorbankan segala sesuatu? Coba tengok kondisi umat Islam sekarang, kenapa malah rasa marah seseorang timbul ketika pacarnya dijelek-jelekkan oleh orang lain? Kenapa malah jihad dan pembelaan seseorang sangat keras ketika tim sepakbola idolanya mendapat caci maki dari tim sepakbola lain? Kenapa para remaja rela tawuran mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan golongannya? Kenapa para demonstran begitu semangat untuk menyuarakan penegakan reformasi, kenapa bukan penegakan syariat Islam? Dan masih banyak lagi “kenapa” yang harus kita jawab karena sesungguhnya segala amal perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya pada hari akhir. <br />
<br />
Sebenarnya jawaban dari semua pertanyaan diatas adalah karena ideologi, kecintaan, dan rasa memiki mereka sangat tinggi terhadap apa yang mereka perjuangkan. Lantas dimana kecintaan dan rasa memiliki umat Islam terhadap agamanya. Apakah kita tidak lagi mempunyai rasa memiliki terhadap agama sendiri. Ataukah Islam hanya dijadikan sebagai agama KTP dan kartu identitas lainnya. Tentunya rasa memiliki tersebut kian hari makin luntur karena umat Islam tidak lagi pernah mengkaji Islam. Umat Islam lebih banyak meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu duniawi yang sifatnya fardu khifayah dibanding mempelajari ilmu Islam yang hukumnya adalah fardu `ain. <br />
<br />
Berkaitan dengan semua hal diatas, sebenarnya ada suatu hal yang patut kita kaji bersama dalam wacana. Jikalau ada kegiatan jelajah alam atau sejenisnya, tentunya kita butuh sebuah pedoman atau petuntuk. Entah itu kompas sebagai penunjuk arah ataukah lebih spesifik kepada peta sebagai penunjuk letak. Gunanya adalah untuk membantu kita mencapai apa yang kita tuju. Apa jadinya kalau kita terjun ke hutan tanpa membawa alat-alat bantu tersebut? Saya rasa kita semua tahu jawabannya. <br />
<br />
Seperti itulah hidup ini. Dunia ini hanyalah tempat persinggahan dan sebagai perantara menuju tujuan akhir kehidupan yang kekal yakni alam akhirat. Sebagai agama yang sempurna, Allah SWT telah melengkapi Islam dengan kumpulan firman-Nya yang telah disatukan menjadi sebuah kita suci yang berlaku sepanjang masa hingga akhir zaman. Dialah Al-Qur`anul Karim. <br />
<br />
Ada hal menarik dari sebuah khutbah jum`at pada suatu waktu. Sang khatib boleh merasa bangga karena membuat para jama`ah tercengang dengan beberapa pengalaman yang beliau sampaikan. Isi khutbahnya kurang lebih sebagai berikut. Di sebuah universitas Islam di Indonesia diadakan sebuah pelatihan. Para dosen di universitas tersebut sempat di tes bacaan Qur`an. Tragisnya, hanya beberapa persen dosen universitas bersangkutan yang mampu membaca Qur`an. Kalau dosennya saja begitu, bagaimana dengan mahasiswanya. Di lain kisah juga disampaikan bahwa seorang Bapak yang baru saja naik haji meminta tolong kepada ustadz untuk menunjukkan sebuah doa yang terdapat di dalam Al-Quran. Katanya doa itu diajarkan oleh seorang syeikh sewaktu di tanah suci Mekkah, tapi Bapak itu lupa nama surah dan ayat dimana doa itu terdapat. Sang ustadz pun merespon dengan meminta tolong untuk dibawakan sebuah Quran. Seluruh penghuni rumah akhirnya dikerahkan untuk mencari sebuah Quran di dalam rumah tersebut. Tapi nihil, tidak satupun orang dirumah itu yang menemukan sebuah Quran. Ternyata di rumah itu memang tidak satupun Al-Quran yang ada. Masya Allah. Coba bayangkan, sudah haji tetapi tidak punya Al-Quran,. <br />
<br />
Berikut ini adalah hanya beberapa dari sekian banyak fadhillah Al-Quran yang diberikan kepada manusia yakni sebagai berikut : <br />
<br />
1. Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran menjadi keluarga Allah SWT. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di antara manusia terdapat keluaga Allah..” Ditanyakan, “ Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul SAW menjawab, “Mereka adalah Ahlul Quran. Mereka keluarga Allah dan orang-orang pilihanp-Nya.” (HR. Imam Ahmad). <br />
<br />
2. Al-Quran adalah kenikmatan yang didamba. Rasulullah pernah bersabda, ”Tidak boleh iri kecuali dalam dua kenikmatan; seseorang yang diberi Al-Quran oleh Allah, lalu ia membacanya sepanjang malam dan siang. Seseorang yang diberi Allah harta, lalu ia belanjakan di jalan Allah sepanjang malam dan siang.” </span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-29453300473306368972011-01-13T21:40:00.001+07:002011-01-13T21:53:37.850+07:00PRIORITAS PEMBENAHAN AKIDAH TERLEBIH DULU<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Senin, 21 Juli 2003 - 03:37:55<br />
:: kategori <a href="http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=arsip&cat_id=1">Aqidah</a></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Penulis: Ustadz Abu Hamzah Yusufa</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <br />
Sungguh kita tengah berada dalam arena fitnah yang berkepanjangan. Negeri yang aman kini telah berubah bentuk menjadi negeri yang mencekam dan menakutkan. Kolusi, korupsi, dan nepotisme menjadi bagian penting dalam tubuh para penegak dan penduduknya. </span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Krisis politik, sosial, dan perekonomian terus menggoyang keutuhan negeri ini, diwarnai dengan kerusuhan, keributan, dan demonstrasi yang tak henti-hentinya. Bersamaan dengan itu, semua dekadensi moral, akhlaq, dan aqidah anak-anak bangsa telah mencapai klimaksnya, kewibawaan bangsa dan umat Islam pun yang mayoritas penduduknya lenyap, kehilangan keseimbangannya di tengah-tengah gempuran tekanan kaum kuffar. Quo Vadis bangsa Indonesia??<br />
<br />
Para pembaca -semoga dirahmati Allah-, amat disayangkan fenomena yang seperti ini disikapi oleh sebagian kaum dengan penuh emosi, hawa nafsu, dan arigansi sehingga bukan menghentikan krisis dan memadamkan api fitnah tetapi justru membuka pintu krisis baru dan menyalakan api fitnah yang kian membara. Mulai dari orasi-orasi di atas mimbar dalam rangka agitasi politik dengan memakai label penjagaan Islam, memompa semangat nasionalisme dengan memakai cap proteksi akan degradasi bangsa dan umat Islam, melawan dan memberontak penguasa / pemerintah dengan judul amar ma'ruf nahi mungkar, bahkan mengkafirkan kaum muslimin dengan alasan al Wala' wal Bara', hingga aksi pengeboman di berbagai tempat secara serempak dengan mengatasnamakan jihad. Wa ilallahil musytaka.<br />
<br />
Hendaknya para pemimpin negara mengetahui kadar pemerintahan dan mengetahui akan tinggi kedudukannya, sesungguhnya pemerintahan itu adalah nikmat di antara nikmat-nikmat Allah Ta'ala, barangsiapa yang menegakkannya dengan baik sesuai tuntutan-tuntutannya akan mendapatkan kebahagiaan yang tiada taranya, sebaliknya jika tidak mengerti ukuran nikmat ini kemudian menyibukkan diri dengan kedzaliman dan hawa nafsunya, dikhawatirkan akan tergolong pada sebagian musuh-musuh Allah. <br />
<br />
Pemimpin negara semestinya untuk tidak mengharap keridhaan seorang manusia di atas kebencian Allah disebabkan karena penyelisihan terhadap syari'at, harus dimengerti bahwa baiknya rakyat tergantung pada baiknya perjalanan penguasa. <br />
<br />
Satu hal lagi yang mesti diingatkan di sini bahwa sudah seyogyanya bagi para pemimpin negara untuk menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar sesuai tuntunan syari'at, menutup pintu-pintu kejahatan dan kerusakan, serta melindungi negara dan rakyat dari kejahatan kaum kuffar dan orang-orang yang berniat jahat. Apabila ini semua telah terpenuhi maka kantong amalannya pemerintah sebanding dengan pahala seluruh ibadah rakyat negerinya. Ketika itu negeripun akan makmur dipenuhi dengan ketentraman dan keselamatan serta berkah dalam rizki dan kebutuhan-kebutuhan hidup.<br />
<br />
Para pembaca -semoga dirahmati Allah-, adapun rakyat, maka hendaknya menunaikan hak-haknya terhadap pemerintah di antaranya berupa taat dan mendengar pada setiap apa yang diperintah dan dilarangnya kecuali yang bersifat maksiat, ini adalah hak dan kewajiban yang paling besar terhadap pemerintah. Sebab ketaatan merupakan landasan yang kokoh dalam me-manage urusan-urusan negara dan rakyat. <br />
<br />
Pemerintah dan para pejabat adalah manusia biasa dimana mereka masih membutuhkan nasehat orang-orang yang ikhlas dan bimbingan orang-orang yang bertaqwa. <br />
<br />
Tugas yang mulia ini dipikul di atas pundak para ulama, merekalah yang melaksanakannya, kepada para ulama Islam serta da'i-da'inya yang ikhlas agar menegakkan apa yang Allah telah wajibkan atas mereka dari menerangkan yang haq, mengingatkannya, mendoakan kebaikan dan mengarahkan waliyul amri / pemerintah kepada yang ma'ruf serta membantu mereka akan hal itu, mencegah mereka dari yang munkar, memperingatkannya, serta menjelaskan akan keburukan akibatnya dan bahayanya pada umat cepat maupun lambat. <br />
<br />
Bukan malah menjadi pemicu terjadinya fitnah dan kekacauan atau malah berpangku tangan pura-pura tidak tahu dan tidak ada kepedulian akan perbaikan umat, bangsa, dan negara. Kemungkaran yang merajalela dan kerusakan yang tak dapat dibendung serta carut-marutnya wajah bangsa adalah sebah-sebab datangnya musibah dan turunnya adzab. <br />
<br />
Allah berfirman, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar." (QS Ar Rum: 41).<br />
<br />
Sesungguhnya kehinaan dan malapetaka yang menimpa bangsa ini adalah ketika bangsa ini menghendaki kemuliaan bukan dari Islam, ketika para penguasa dan rakyatnya meninggalkan agama dan cinta yang berlebihan terhadap dunia, hingga akhirnya Allah menimpakan kehinaan yang tidak ada jalan keluarnya kecuali dengan kembali kepada agama. <br />
<br />
Sebagaimana hal itu telah dijelaskan oleh Nabi Shalallah 'alaihi wasallam, dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnadnya dan Abu Dawud dalam Sunannya dari sahabat Ibnu Umar Radiyallahu 'anhu. Jika masyarakat dilanda krisis aqidah, akhlaq, dan moral, dilanda krisis ekonomi dan krisis politik yang dilematis, maka pembenahan pertama yang mesti dilakukan ialah pembenahan aqidah dan moral dengan segala kemampuan, sebab memperbaiki masalah yang paling berbahaya adalah hal yang disepakati oleh setiap insan berakal. <br />
<br />
Ketahuilah bahwa kerusakan yang diakibatkan keyakinan / aqidah manusia dari kesyirikan, khurofat, kebid'ahan, dan kesesatan seribu kali jauh lebih berbahaya daripada kerusakan yang ditimbulkan dari rusaknya hukum / undang-undang dan yang lainnya. <br />
<br />
Terbukti, ketika Allah mengutus para RasulNya ke tengah-tengah kaum yang dipenuhi dengan penyimpangan-penyimpangan, aqidah yang rusak, moral yang bejat, pola pikir yang salah, dan sistem hukum yang tak beraturan dan menyalahi syari'at. <br />
<br />
Allah tidak membebani mereka (para Rasul) -pada permulaannya- untuk segera mengadakan pembaharuan sistem dalam keadaan umat dikelilingi dengan penyimpangan moral dan aqidah, tetapi justru langkah awal yang ditempuh oleh para rosul adalah pembenahan aqidah dan moral. <br />
<br />
Para Nabi dan Rasul tidaklah datang dalam rangka menggulingkan negara dan menegakkan negara yang baru, tidak menginginkan kekuasaan semata dan tidak pula membentuk organisasi untuk itu, tetapi mereka datang memberi hidayah kepada manusia dan menyelamatkannya dari kesesatan dan kesyirikan, serta mengeluarkannya dari kegelapan menuju cahaya. Inilah jalan lurus yang Allah telah syari'atkan seluruh para nabi dari yang paling awalnya hingga yang paling akhirnya, dan Dialah Allah Maha Pencipta, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui akan tabiat manusia dan apa yang bermaslahat untuk mereka. Allah berfirman, "Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan) dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?" (QS Al Mulk: 14).<br />
<br />
<br />
Para pembaca -semoga dirahmati Allah- Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mendidik para Sahabatnya di atas Al Kitab (Al Quran) dan Al Hikmah / Sunnah, di atas keimanan, kejujuran, serta tauhid, keikhlasan karena Allah dalam setiap amalan, jauh dari uslub-uslub politik dan dari larut dalam hal jabatan yang tinggi. <br />
<br />
Dengan demikian jalan yang harus ditempuh dalam mengembalikan kemuliaan Islam, kaum muslimin, bangsa, dan negara ialah:<br />
Pertama: pembenahan dan pembentukan aqidah dan permuniannya dari kesalahan-kesalahannya.<br />
Kedua: mentarbiyah setiap individu-individu masyarakat dan membangun kepribadiannya di atas landasan hukum-hukum Islam dan adab-adabnya sesuai dengan apa yang telah diwariskan kepada kita dari tiga generasi pertama. Inilah jalan penyelamat dan dari sinilah permulaannya yakni mentarbiyah dengan Islam yang bersih dari khurofat dan bid'ah, dari kesyirikan dengan berbagai macam bentuknya dan dari pola pikir yang bertentangan dengan Kitab dan Sunnah serta metodologi salaful ummah. Wal ilmu indallah.<br />
<br />
(Dikutip dari tulisan Ustadz Abu Hamzah Yusuf, dari Bulletin Al Wala wal Bara Edisi ke-17 Tahun ke-1 / 11 April 2003 M / 08 Shafar 1424 H. Url sumber http://fdawj.atspace.org/awwb/th1/17.htm) </span></div>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1081156526783404891.post-42122750253437959642011-01-13T21:30:00.000+07:002011-01-13T21:32:14.020+07:00LAKUKANLAH HAL-HAL YANG BERMANFAAT<span class="atas">Sabtu, 09 Februari 2008 - 20:23:41, Penulis : Al-Ustadz Zainul Arifin</span><br />
<span class="bawah">Kategori : Permata Salaf</span><br />
<br />
<br />
<span class="fnu">‘Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullahu berkata:<br />
“Barangsiapa beranggapan perkataannya merupakan bagian dari perbuatannya (niscaya) menjadi sedikit perkataannya, kecuali dalam perkara yang bermanfaat baginya.”</span><br />
<br />
<span class="fnu">‘Umar bin Qais Al-Mula’i rahimahullahu berkata:<br />
Seseorang melewati Luqman (Al-Hakim) di saat manusia berkerumun di sisinya. Orang tersebut berkata kepada Luqman: “Bukankah engkau dahulu budak bani Fulan?” Luqman menjawab: “Benar.”<br />
Orang itu berkata lagi, “Engkau yang dulu menggembala (ternak) di sekitar gunung ini dan itu?” Luqman menjawab: “Benar.”<br />
Orang itu bertanya lagi: “Lalu apa yang menyebabkanmu meraih kedudukan sebagaimana yang aku lihat ini?” Luqman menjawab: “Selalu jujur dalam berucap dan banyak berdiam dari perkara-perkara yang tiada berfaedah bagi diriku.”<br />
<br />
Abu ‘Ubaidah meriwayatkan dari Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu bahwasanya beliau berkata: <br />
“Termasuk tanda-tanda berpalingnya Allah Subhanahu wa Ta'ala dari seorang hamba adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kesibukannya dalam perkara-perkara yang tidak berguna bagi dirinya.”<br />
<br />
Sahl At-Tustari rahimahullahu berkata:<br />
“Barangsiapa (suka) berbicara mengenai permasalahan yang tidak ada manfaatnya niscaya diharamkan baginya kejujuran.”</span><span class="fnu"> </span><br />
<span class="fnu"><br />
</span><br />
<span class="fnu">Ma’ruf rahimahullahu berkata: “Pembicaraan seorang hamba tentang masalah-masalah yang tidak ada faedahnya merupakan kehinaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala (untuknya).”<br />
<br />
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam 1/290-294) </span>Rais Almakassaryhttp://www.blogger.com/profile/00271040538863942273noreply@blogger.com0