21th
"Berita Kehilangan"
"Assalamu`alaykum, Mama sehatji toh?,. Lagi bikin apaki` Ma?,. Owhh, lagi jahit tohh,. Janganki terlalu kecapean nah,. Iya, iya,. Saya disini baik-baikji, ini baru selesai makan,he,. .....”. Potongan singkat obrolanQ lewat HP dengan mamaQ dikampung halaman,. Tak terasa, udah berjalan tiga tahun merantau di Ibu kota,. Semenjak disini, selalu Q sempatin ngasih kabar kerumah, setidaknya dua hari sekali, nelpon untuk sekedar ngobatin rasa rindu dengan mereka,. Apalagi si bungsu yang masih imut-imutnya, dy harus Q tinggal padahal baru dua minggu kelahirannya,. Hmm, kangen juga dengan masakan mama, biasanya pagi gini udah ada nasi goreng spesial ala Bunda, ngk kalah dengan koki-koki terkenal,. Ngak hanya rasa, tampilannya juga menarik, telur ceplok dengan kecap diatasnya yang dihias bak tampang orang lagi senyum, potongan sawi dan mentimun pun ditata dengan rapi, mantapphh, maknyuss, bahkan aromanya pun masih Q ingat sampai sekarang, bisa Q bayangkan nikmatnya nasi goreng ala Bunda,. Mungkin itu smua karena beliau memasaknya cinta, hati dan kasih sayang untuk keluarga,.
Namun, percakapan hari itu mama membahas sebuah topik yang bagiQ masih sangat berat rasanya,. Belum terbayang untuk membicarakan hal itu,. Saat mama berkata, "Tahun ini, ko sudah umur 21 toh, sebentar lagi sudah mau lulus juga,. Sudah ko carikan mama menantu kah", ngeekkk,. Tak tahu harus Q jawab apa,. Q bawa bercanda ja obrolan itu,. Lagian kakakQ sendiri juga belum nikah,. Masa saya dulu sih,. Hmmm,. Tapi dari nada bicaranya, sepertinya beliau serius,. Sekarang umur Tetta dan Mama sudah melewati setengah abad,. Saya tahu kalo beliau ingin melihat anaknya berkeluarga dan segera punya cucu,.
Keseriusan itu juga tampak saat di akhir pembicaraan lewat telepon, mama berkata, "Ingat pesan mama tadi, kalo ko sudah siap, tidak usah lama2, kalo orangnya baek, insyaAllah tetta sama mama setujuji",. Hmmm, makin pusing entah harus berbuat apa,. Yang jelas saya diberi tanggung jawab untuk mewujudkan semua itu,. Yaa, tentunya dengan tambahan, "dalam tempo yang sesingkat-singkatnya",.
Menemukan seseorang untuk dijadikan seorang pendamping rasa-rasanya sulit,. Mama pun masih saja sering berkata kalo calon istriQ nanti harus pengertian, harus pinter masak dan mengurus rumah,. Setidaknya menguasai kemampuan dasar sebagai ibi rumah tangga nantinya,. Pernikahan bukan sekedar untuk mencari seorang istri sebagai pendamping hidup, tetapi juga mencari seorang Ibu untuk anak-anak nanti, mencari seorang menantu untuk orang tua, mencari seorang penasehat pribadi, dan mampu saling memahami disegala kondisi yang ada,.
Angin semilir bertiup nan sepoi-sepoi,. Duduk di sofa sambil memikirkan jauh kedepan tentang hal itu,. HatiQ berkata, "Ibu sabar saja,. Segera Q wujudkan permintaan Ibu,. Setelah ini kan Q umumkan kepada seluruh dunia, tentang sebuah berita, yaa sebuah berita kehilangan,.
Namun, percakapan hari itu mama membahas sebuah topik yang bagiQ masih sangat berat rasanya,. Belum terbayang untuk membicarakan hal itu,. Saat mama berkata, "Tahun ini, ko sudah umur 21 toh, sebentar lagi sudah mau lulus juga,. Sudah ko carikan mama menantu kah", ngeekkk,. Tak tahu harus Q jawab apa,. Q bawa bercanda ja obrolan itu,. Lagian kakakQ sendiri juga belum nikah,. Masa saya dulu sih,. Hmmm,. Tapi dari nada bicaranya, sepertinya beliau serius,. Sekarang umur Tetta dan Mama sudah melewati setengah abad,. Saya tahu kalo beliau ingin melihat anaknya berkeluarga dan segera punya cucu,.
Keseriusan itu juga tampak saat di akhir pembicaraan lewat telepon, mama berkata, "Ingat pesan mama tadi, kalo ko sudah siap, tidak usah lama2, kalo orangnya baek, insyaAllah tetta sama mama setujuji",. Hmmm, makin pusing entah harus berbuat apa,. Yang jelas saya diberi tanggung jawab untuk mewujudkan semua itu,. Yaa, tentunya dengan tambahan, "dalam tempo yang sesingkat-singkatnya",.
Menemukan seseorang untuk dijadikan seorang pendamping rasa-rasanya sulit,. Mama pun masih saja sering berkata kalo calon istriQ nanti harus pengertian, harus pinter masak dan mengurus rumah,. Setidaknya menguasai kemampuan dasar sebagai ibi rumah tangga nantinya,. Pernikahan bukan sekedar untuk mencari seorang istri sebagai pendamping hidup, tetapi juga mencari seorang Ibu untuk anak-anak nanti, mencari seorang menantu untuk orang tua, mencari seorang penasehat pribadi, dan mampu saling memahami disegala kondisi yang ada,.
Angin semilir bertiup nan sepoi-sepoi,. Duduk di sofa sambil memikirkan jauh kedepan tentang hal itu,. HatiQ berkata, "Ibu sabar saja,. Segera Q wujudkan permintaan Ibu,. Setelah ini kan Q umumkan kepada seluruh dunia, tentang sebuah berita, yaa sebuah berita kehilangan,.
BERITA KEHILANGAN
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), berikut dilaporkan bahwa telah terjadi kehilangan,. Kejadian ini berlangsung begitu cepat,. Hingga belum sempat diketahui apakah kehilangan tersebut terjadi karena tercecer atau dicuri oleh seorang wanita,. Seorang pemuda sederhana, dari tanah rantau, telah kehilangan sepotong hati,. Entah potongan hati itu tercecer dimana,. Tidak jelas tanda atau ciri-ciri dari luar potongan hati itu, yang bisa dikenali oleh orang lain,. Yang jelas hanyalah bahwa potongan hati tersebut berisi niat tulus dan cinta dari sang pemilik yang nantinya akan dihadiahkan bagi siapa saja wanita yang menemukan potongan hati tersebut,. Demikian pengumuman yang dapat disampaikan,.
---------------------------------------------------------------
Allahuakbar 2x,....
Allahuakbar 2x,....
...
Astagfirullah, ternyata dah adzan,. Sempat tertidur di sofa tadi,. Hmmm, kirain Q bener2 nekad nulis pengumuman untuk mencari jodoh,he, ternyata cuma mimpi,he,he,. Sabar jaa, semua kan indah pada waktunya,.